Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyatakan polisi rukun warga atau Polisi RW yang berada di tengah-tengah masyarakat juga harus bertindak sebagai seorang intelijen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Karena itu, Karyoto mengatakan, polisi RW harus mempunyai kemampuan intelijen, sebagai upaya menjaga keamanan wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan tujuan seperti itu, polisi RW bisa bertindak sebagai seorang negosiator dan pemecah masalah di tengah-tengah masyarakat.
"Mungkin saya hanya memoles kemampuan keterampilan polisi ini kita tingkatkan, dia harus sebagai seorang intelijen, sebagai seorang negosiator dan sebagai seorang pemecah masalah," kata mantan Deputi Penindakan KPK itu, Kamis, 6 April 2023 seperti dilansir dari Antara.
Menurut Karyoto, program Polisi RW yang digagas oleh Kapolda sebelumnya, Irjen Fadil Imran merupakan program yang bagus sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Polisi RW berbeda dengan Bhabinkamtibmas
Polisi RW adalah program inovasi Polri untuk meningkatkan pelayanan serta untuk lebih dekat dengan masyarakat. Program ini menempatkan satu polisi untuk satu RW.
Polisi RW berbeda dengan anggota Bhabinkamtibmas yang selama ini bertugas ada di masing-masing kecamatan dan kelurahan.
Mereka bertugas melayani aduan masyarakat di tingkat Rukun Warga. Jika masyarakat memiliki keluhan ataupun aduan terkait kejahatan dan tindak kriminalitas dapat langsung melapor kepada Polisi RW yang ada di lingkungannya.
Polisi yang bertugas di RW tersebut menjadi penanggungjawab atas keamanan di wilayahnya. Mereka diwajibkan untuk bertemu secara berkala dengan ketua RW, ketua RT, tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar.
Ide pembentukan polisi yang bertugas dan bertanggung di setiap RW ini disampaikan oleh Kapolda Metro kala itu, Fadil Imran pada Februari 2023 lalu.
Satu RW Satu Polisi
Fadil mengatakan Polda Metro Jaya menempatkan satu polisi di tiap Rukun Warga atau RW untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya ingin ada RW yang didampingi polisi, karena RW selalu dibutuhkan warga setiap saat dalam penyelesaian berbagai permasalahan di wilayah masing-masing," kata Fadil Imran pada kegiatan guyub rukun RW di Tangerang, Sabtu, 25 Februari 2023.
Menurut dia, RW memiliki peran strategis terutama bila merujuk pada pengalaman penanganan pandemi Covid-19
Saat itu, bersama RW, ketika puncak wabah COVID-19, polisi melakukan kebijakan pembatasan secara mikro di lingkungan masyarakat sehingga penularan COVID-19 dapat ditekan. Begitu juga saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, juga melibatkan peran RW.
"Tidak lupa juga saya ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para ketua RW, dan saya titipkan polisi-polisi RW yang sudah ditugaskan, semoga kegiatan ini dapat membantu membangun Kota Tangerang," imbuhnya
Pilihan Editor: Kapolda Metro Jaya Bentuk 1.608 Polisi RW di Tangerang, Apa itu?