Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kasus Positif Covid-19 DKI Melonjak, Anies Baswedan: Konsekuensi Testing Masif

Anies Baswedan menyebutkan tingginya jumlah kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota merupakan konsekuensi dari tes masif.

31 Agustus 2020 | 12.26 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan RI di Balai Kota DKI, 17 Agustus 2020. Tempo/Imam Hamdi
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan RI di Balai Kota DKI, 17 Agustus 2020. Tempo/Imam Hamdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan tingginya jumlah kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota merupakan konsekuensi dari tes masif yang dilakukan oleh Pemerintah DKI.

"Jadi secara aktivitas testing, kita tinggi bahkan kemarin, 43 persen dari testing seluruh Indonesia itu dilakukan di Jakarta. Konsekuensinya angka positif menjadi lebih banyak, ya karena kita melakukan testing," ujar Anies dalam diskusi virtual, Senin 31 Agustus 2020.

Baca Juga: Angka Positif Covid-19 Melonjak, Anies Baswedan Sebut Kasus yang Aktif Menurun

Anies menyatakan saat ini kapasitas tes Covid-19 di Jakarta sehari bisa mencapai 11 ribu tes yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan pihak swasta. Dalam sepekan kata dia, rata-rata jumlah tes mencapai 40 ribu sampai 50 ribu tes.

Menurut dia dengan kapasitas tes tinggi tersebut Pemerintah DKI memiliki data yang cukup untuk mengetahui kondisi pandemi saat ini. "Dengan cara seperti itu, kita mengetahui dengan senyatanya tentang status Covid-19 di Jakarta," ujarnya.

Ia menyatakan dengan tes masif tersebut Pemerintah DKI juga bisa mendeteksi kasus positif baru lebih awal sehingga bisa melakukan isolasi dan perawatan agar tidak terjadi penularan lebih lanjut. Termasuk juga melakukan aktif case finding berdasarkan hasil tracing dari pasien positif.

Berdasarkan laporan Covid-19 DKI kemarin jumlah kasus positif baru sejumlah kasus baru mecapai 1.114 kasus, jumlah tersebut merupakan laporan penambahan kasus tertinggi selama pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI , Dwi Oktavia menyebutkan melonjaknya penambahan kasus positif Covid-19 dalam seminggu terakhir di Jakarta akibat libur panjang akhir pekan dua kali berturut-turut.

"Perlu dipertimbangkan efek long weekend dua minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujarnya.

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus