Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

Polri mengungkap kelelahan sopir Gran Max menjadi penyebab kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang.

16 April 2024 | 11.11 WIB

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Perbesar
Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengungkap penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena sopir Daihatsu Gran Max, Ukar Karmana, diduga mengalami microsleep.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kecelakaan yang terjadi pada Senin, 8 April 2024 ini mengakibatkan seluruh penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang tewas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dugaan microsleep itu merupakan kesimpulan sementara yang diambil setelah pengusutan oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) bentukan Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sopir Gran Max kelelahan akibat berkendara pulang-pergi Jakarta-Ciamis dari 5 hingga 8 April 2024.

“Pengemudi tersebut mengalami kelelahan yang mengakibatkan microsleep atau mengantuk karena kelelahan,” ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Senin, 15 April 2024.

Menurut Trunoyudo, temuan sementara ini didapat dari keterangan para saksi yang mengetahui aktivitas sopir Gran Max bernomor polisi B 1635 itu sebelum kecelakaan. Dia mengatakan dapat menyampaikan temuan ini pada tahap perkembangan penyelidikan.

Tak hanya itu, Trunoyudo mengatakan penyebab kecelakaan itu dianalisis secara saintifik oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA). Sebab, dia mengatakan, proses perkara ini ditangani oleh Polda Jawa Barat dan didukung oleh Korps Lalu Lintas Polri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus