Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kecelakaan pesawat di Cilenggang, BSD City, Tangerang Selatan, terjadi saat hujan deras. Kondisi cuaca yang buruk itu diduga menjadi salah satu penyebab pesawat jatuh di Jalan BSD Grand Boulevard. Namun untuk memastikan penyebab kecelakaan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah turun tangan untuk menyelidiki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan, pesawat dengan nomor register PK- IFP membawa tiga orang dari Tanjung Lesung, Banten, ke Lapangan Terbang Pondok Cabe. Basarnas menerima laporan tentang kecelakaan pesawat itu pada 13.43 WIB. "Ketiga korban sudah dievakuasi semua pada pukul 16.40,” katanya, Minggu, 19 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Desiana memastikan, kondisi jenazah para korban dalam keadaan utuh. Dua korban terjebak di pesawat dan satu lagi terpental keluar. “Jadi yang sulit (dievakuasi) ini yang di dalam pesawat karena butuh kehati-hatian," ujarnya. Tubuh mereka terjepit sehingga sulit dikeluarkan. "Karena crash, tubuh mereka terjepit, butuh waktu untuk menarik keluar.”
Petugas di lapangan juga menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan korban. "Alat ekstrikasi," ujarnya.