Kematian Protap Kasus Covid-19 di Jakarta Bisa Direm, Warga: Bravo DKI Jakarta!

Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengatakan selama 24 jam, mulai pukul 18.00 WIB, 6 Oktober 2021, sampai 7 Oktober 2021 pukul yang sama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat tak ada permintaan pemakaman dengan protap kasus Covid-19 kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. 

Menanggapi hal tersebut seorang warga DKI Jakarta, Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa pengendalian angka kematian Covid-19 hingga nol bukan suatu hal yang mudah.

“Kerja keras  Pemprov DKI dan seluruh tenaga kesehatan setidaknya sampe hari ini membuahkan hasil,” kata Iqbal kepada Tempo, Jumat, 8 Oktober 2021.

Iqbal mengatakan, setelah mendengar kabar angka kematian Covid-19 di DKI Jakarta nol ia merasa lega, kesabaran masyarakat juga perlu diapresiasi. Tak hanya itu, ia berharap perekonomian masyarakat perlahan pulih dan membaik.

“Semoga pemerintah tidak lengah lagi seperti saat menghadapi Covid-19 pertama kali,” ujar Iqbal.

Selain itu, warga DKI Jakarta lainnya, Shava Ardra, mengatakan pencapaian tersebut merupakan hal yang sangat baik. Menurutnya peraturan dan kebijakan yang ditetapkan saat ini berhasil dan perlu diapresiasi.

“Tetapi jangan dulu kendorkan peraturan yang ada. Karena khawatir akan terjadi lonjakan kasus lagi,” kaya Shava kepada Tempo, Jumat, 8 September 2021.

Shava mengatakan, apabila Pemprov DKI Jakarta ingin melonggarkan aturan harus perlahan dan bertahap.

Sehingga tidak terjadi kembali lonjakan kematian kasus Covid-19 seperti sebelumnya.“Bravo DKI Jakarta!” ujar Shava.

SYIFA INDRIANI l DA

Baca: Anies Baswedan: Dalam 24 Jam Terakhir, DKI Catat Nol Pemakaman Covid-19

#Jagajarak, #Cucitanganpakaisabun, #Pakaimasker