Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kenali 3 Jenis Aromaterapi yang Banyak Penggemarnya

Aromaterapi adalah salah satu metode relaksasi menggunakan aroma yang wangi dan sangat pekat. 3 jenis aromaterapi ini digemari.

22 Mei 2021 | 20.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aromaterapi adalah salah satu metode relaksasi. Aromaterapi biasanya menggunakan aroma yang wangi dan sangat pekat. Biasanya, aromaterapi diracik dari sari-sari tanaman dengan khasiat tertentu. Aromaterapi dapat mempengaruhi emosi seseorang yang menghirupnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penggunaan aromaterapi bukanlah hal yang sulit dijumpai. Metode relaksasi dengan aromaterapi sudah akrab dipilih. Namun, aromaterapi juga beragam. Ada beberapa macam bentuk aromaterapi yang sering digunakan dan digemari orang-orang.

  1. Minyak Esensial (Essential Oil)

Jenis aromaterapi yang digemari salah satunya adalah aromaterapi menggunakan minyak esensial. Menghirup aromaterapi diyakini merupakan cara penyembuhan dan terapi mood yang efektif. Hal ini sebab molekul-molekul pada minyak esensial mudah menguap dan bekerja langsung pada organ-organ penciuman, lalu dipersepsikan oleh otak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Minyak esensial yang dirasakan melalui indra penciuman memberikan manfaat terapeutik. Aromaterapi jenis ini dilakukan dengan inhalasi langsung atau tidak langsung, melalui difusi udara dari minyak esensial. Penggunaan aromaterapi digunakan untuk menyelaraskan dan mengatur kekuatan alami tubuh guna membangun keseimbangan dan kedamaian bawaan.

Penggunaan aromaterapi dengan minyak esensial biasanya menggunakan tungku pemanas yang disebut burner. Tungku pemanas terbuat dari keramik, batu ukir atau mangkuk kuningan. Tungku dibakar dengan api dari lilin atau melalui panas listrik untuk menghasilkan uap.

Pemakaian minyak esensial sebagai aromaterapi terbilang mudah. Anda dapat mengisi mangkuk burner dengan air, lalu tuangkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air. Kemudian nyalakan lilin atau sambungkan ke sumber listrik. Apabila anda menakarnya dengan tepat, aromaterapi dengan minyak esensial ini akan bertahan hingga 2 jam. Namun jika Anda tidak mencampurkan dengan air, maka minyak esensial hanya akan bertahan sekitar 15 menit saja. Perlu diperhatikan bahwa jika Anda menambahkan terlalu banyak air, maka aroma minyak esensial tak terlalu menyebar.

  1. Dupa (Stick Essence)

Jenis aromaterapi yang digemari berikutnya adalah stick essense atau biasa disebut dupa. Aromaterapi satu ini berbentuk seperti dupa. Untuk Anda yang ingin mengharumkan ruangan, aromaterapi stick essence bisa jadi pilihan. Aromaterapi ini berbentuk kayu tipis yang dapat mengharumkan ruangan dalam waktu singkat.

Cara pemakaian aromaterapi stick essence juga mudah. Anda hanya perlu membakar ujung dupa dan meletakannya di pojok ruangan. Tak lama setelah itu, aromanya akan tersebar ke seluruh ruangan. Aromaterapi stick essence sangat cocok jadi pilihan untuk ruangan yang berventilasi, agar asap buangannya bisa mengalir langsung ke luar. Jenis aromaterapi satu ini dapat hingga 20 menit. Namun begitu, wanginya dapat bertahan hingga 1,5 jam.

  1. Lilin Aromaterapi (Candle Aromatherapy)

Berbeda dengan lilin yang digunakan dengan essential oil dan burner, lilin ini sudah memiliki aroma yang bisa sangat menenangkan. Lilin aromaterapi mengandung minyak esensial. Minyak esensial dapat membantu meredakan stres. Namun, hanya ada sedikit penelitian tentang manfaat khusus menggunakan minyak esensial dalam lilin.

Lilin aromaterapi biasanya tak mudah meleleh dan asapnya tak berwarna hitam. Pastikan Anda meletakan lilin aromaterapi di atas material yang tak mudah terbakar. Terpenting, jangan biarkan lilin aromaterapi tetap menyala saat Anda beranjak tidur. Segera padamkan lilin apabila telah selesai digunakan.

ANNISA FEBIOLA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus