Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak henti-hentinya dibayangi masalah finansial. Belum selesai urusan pembengkakan biaya pembangunan, proyek ini pun diperkirakan tekor atau mengalami cash deficiency dalam beberapa tahun awal pengoperasiannya. Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo, total potensi kerugian yang terjadi pada periode 2023-2061 bisa mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,6 triliun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo