Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Arus lalu lintas keluar Jakarta mulai ramai pada tujuh hari menjelang Idul Fitri. Tim Tempo yang kembali menyusuri jalur mudik sejak Kamis malam lalu mendapati antrean kendaraan mengular di kilometer 19 jalan tol Jakarta-Cikampek hingga gerbang tol Cikarang Utama, kemarin malam. Truk barang bersumbu tiga dan lima yang sedianya diimbau tak masuk jalan tol sejak sore masih berimpitan dengan mobil pribadi dan bus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputy General Manager Traffic Management PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih, memastikan timnya terus memantau lalu lintas yang mulai padat. Dia memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas bakal lebih banyak pada hari ini. Angkanya diprediksi mencapai 112 ribu kendaraan, dua kali lipat dari rata-rata volume normal sebanyak 68,6 ribu kendaraan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, sistem lawan arus (contra flow) bukan tak mungkin akan diterapkan jika panjang kemacetan melebihi 2 kilometer. "Lokasi yang disiapkan (contra flow) di wilayah barat dan timur gerbang tol Cikarang Utama. Panjangnya bisa sampai 40 kilometer," kata Cece, kemarin.
Dari pantauan tim Tempo, kemacetan sebenarnya sudah terjadi pada Jumat dinihari. Kepadatan semakin terasa dari kilometer 29. Banyak truk melaju hanya dengan kecepatan 20-30 kilometer per jam, sehingga membuat arus tersendat. Dampak penyempitan jalan akibat proyek jalan tol layang Cikampek masih terasa meski operator proyek memastikan telah menghentikan kegiatan sejak Selasa lalu.
Kepadatan juga tampak di jalan tol baru ruas Brebes-Pemalang yang difungsikan sementara selama masa mudik. Kemarin malam, kendaraan pribadi dengan pelat nomor Jakarta mulai memadati jalanan. Kemacetan diperparah oleh banyaknya bus yang memutar arah karena dilarang masuk ruas ini. "Untuk bus, kami alihkan dari Brebes Timur ke luar arah Jalan Pantura," kata Ajun Inspektur Satu Basuki, seorang polisi lalu lintas yang sedang bertugas.
Adapun lalu lintas di jalur Pantura Tegal-Brebes masih ramai lancar. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes, Ajun Komisaris Rikha Zulkarnain, menyatakan sebagian besar kendaraan di ruas itu masih bisa melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam. ADI WARSONO | MUHAMMAD IRSYAN FAIZ (BREBES) | SYAFIUL HADI | ROBBY IRFANY
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo