Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kepala Dishub DKI Janji Pejalan kaki dan Pesepeda Tetap Difasilitasi di Simpang Santa

Kepala Dinas Perhubungan DKI mengatakan akan ada penataan ulang di Simpang Santa setelah pengaspalan trotoar dan jalur sepeda.

20 April 2023 | 11.07 WIB

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Stasiun KA Pasar Senen, Rabu, 19 April 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Stasiun KA Pasar Senen, Rabu, 19 April 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya telah membahas soal pergerakan pejalan kaki dan pesepeda di Simpang Santa, pertemuan antara Jalan Wijaya I - Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Simpang Santa) Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Jadi yang kami bahas adalah bagaimana agar terjadi pergerakan menerus pejalan kaki dan pesepeda,” kata Syafrin saat ditemui di Stasiun KAI Pasar Senen, Rabu, 19 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan setelah simpang Santa yang pergerakan belok kanan dari Jalan Wijaya ditutup, keseluruhannya untuk fasilitas pejalan kaki dan pejalan sepeda tertutup. Namun, beberapa hari lalu pihaknya kembali membuka area tersebut.

“Setelah pertemuan dengan rekan-rekan komunitas pada Ahad,16 April, malamnya itu juga langsung kami lakukan upaya penataan, di mana penyebrang itu bisa langsung masuk,” ujarnya.

Syafrin menyebutkan bahwa Dishub DKI fasilitas pejalan kaki dan pesepeda tetap difasilitasi untuk bisa melintas di kawasan Simpang Santa, Jalan Wijaya I - Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo. Untuk pejalan kaki tidak lagi dipasang pelican crossing lantaran saat ini mengikuti waktu siklus dari traffic light yang ada.

“Pada saat itu kan baru masih tetap ditutup, sehingga kami siapkan pelican crossing untuk menambah dan sekarang setelah dikembalikan semula,” kata Syafrin

Kepala Dishub DKI itu menyebutkan bahwa pihaknya melibatkan para komunitas, seperti Bike to Work (B2W), Koalisi Pejalan Kaki, dan lainnya untuk menyusun desain penataan.

“Kami tentu dalam menyusun desain melibatkan partisipasi mereka semua, sehingga kita dapatkan pergerakan yang efisien dan efektif dari pejalan kaki maupun pesepeda motor,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa dirinya akan mendesain ulang soal pergerakan pejalan kaki dan pesepeda yang akan melintasi kawasan itu.

“Kami desain ulang, sehingga prinsip pergerakan mereka itu semua, perpindahan dia dari sisi utara kemudian tiba di pulau lalu lintas di jalan Wolter Monginsidi atau di median jalannya. Kemudian menyebrang ke sisi selatan, itu aman,” ucapnya.

Desain Simpang Santa tersebut akan dilakukan setelah kondisi normal pergerakan lalu lintas. “Tentu tadi setelah kami mendapatkan kondisi ideal traffic di Jakarta. Kemudian baru bisa didesain. Jangan juga kami mendesain kemudian ternyata volumenya tdk sesuai dengan volume ideal. Nanti malah keliru,” katanya.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus