Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Provinsi DKI Anies Baswedan mengerahkan truk pemadam kebakaran atau damkar untuk antisipasi banjir Jakarta di sejumlah tempat Ibu Kota agar cepat surut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apa yang dikerahkan? Pompa 'mobile' (portabel), truk damkar, pompa penyiraman air tangki sudah dikerahkan. Sehingga ketika hujan, tim sudah di lokasi," kata Anies saat ditemui di MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies menyebutkan pengerahan kendaraan ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah jika volume air hujan meluap dan menyebabkan banjir. Menurutnya, cuaca hujan yang menghasilkan volume air lebih bukanlah hal yang buruk lantaran akan menjadi genangan sehingga terjadi banjir.
Ia memberikan gambaran, sebagai daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, ketika curah hujan di kawasan hulu tinggi maka kapasitas sungai melebihi batasnya. "Saya mendengar dari pak Wali Kota air, kurang dari enam jam surut semua. Itulah manajemen pengelolaan banjir," katanya.
Oleh karena itu, Anies menegaskan bahwa masyarakat untuk tidak perlu khawatir saat ditemukan genangan air, lantaran itu bisa saja diakibatkan volume air hujan yang saat itu tinggi.
Terlebih, menurut Anies jumlah curah air hujan setiap harinya merupakan di luar kuasa manusia, namun terkait manajemen tentu menjadi tanggung jawab pemerintah. "Jadi, kami tidak khawatir dengan foto-foto genangan itu. Yang kami khawatir kalau genangan berhari-hari, baru kami khawatir, itu manajemen enggak betul," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 68 RT di wilayah DKI Jakarta tercatat telah terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung, pada Senin (10/10) pagi.
Lokasi-lokasi terdampak banjir tersebut, di antaranya meliputi Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Kebon Baru, Kelurahan Manggarai, Cililitan, Kelurahan Cawang Kelurahan Bidara Cina dan juga Kampung Melayu.
Banjir Jakarta rendam 53 RT
Banjir Jakarta meluas pada Senin pagi pukul 09.00. Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta merilis 68 RT di Jakarta yang terendam banjir pada Senin pukul 09.00.
Rumah warga di puluhan RT itu terendam banjir akibat luapan air Kali Ciliwung. Hujan di hulu Kali Ciliwung pada Minggu sore menyebabkan kenaikan status siaga di Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 (bahaya). peningkatan debit air sungai itu juga menaikkan status di Pos Pantau Depok menjadi Siaga 2 (siaga), dan Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (waspada).
"Genangan yang sebelumnya terjadi di 53 RT, saat ini menjadi 68 RT atau 0,223 persen dari 30.470 RT di wilayah DKI Jakarta," sebut Pusdatin Kebencanaan BPBD pada keterangan tertulisnya, Senin, 10 Oktober 2022.
Warga menurunkan barang saat banjir di permukiman penduduk kawasan Rawajati, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. BPBD DKI Jakarta pada Senin pukul 06.00 WIB mencatat sebanyak 53 RT di DKI Jakarta terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wilayah yang tergenang akibat luapan Kali Ciliwung adalah:
1. Kelurahan Pejaten Timur, 5 RT dengan ketinggian air mencapai 40-200 cm
2. Kelurahan Pengadegan, 1 RT dengan ketinggian air mencapai 100-190 cm
3. Kelurahan Rawajati, 5 RT dengan ketinggian air 110-160 cm
4. Kelurahan Kebon Baru, 2 RT dengan ketinggian air 90 cm
5. KelurahanManggarai, 7 RT dengan ketinggian air 40-80 cm
6. Kelurahan Cililitan, 2 RT dengan ketinggian air 170-220 cm
7. Kelurahan Cawang, 18 RT dengan ketinggian air 60-230 cm
8. Kelurahan Bidara Cina, 15 RT dengan ketinggian air 40-270 cm
9. Kelurahan Kampung Melayu, 13 RT dengan ketinggian air 70-200 cm
Pengungsi akibat banjir hari ini terdiri dari 10 Kepala Keluarga atau 75 jiwa di Kelurahan Rawajati, 10 KK atau 30 jiwa di Kelurahan Cawang, dan 3 KK atau 11 jiwa di Kelurahan Bidara Cina.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genagngan di setiap wilayah. Mereka juga berkoordinasi dengan dinas SDA, dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan air bersama para lurah dan camat setempat.
"BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," katanya.
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati terhadap potensi genangan akibat banjir Jakarta hari ini. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Baca juga: Top 3 Metro: Banjir Jakarta 2,7 Meter di Bidara Cina, PDIP Yakin Heru Budi Hartono Profesional
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.