Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kerja rangkap

Jalan raya yang melintasi rel ka gresik-surabaya banyak makan korban. setiap kereta mau melintas jalan raya, masinis turun merangkap jadi tukang pintu kereta. (ina)

1 Oktober 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JALAN raya yang melintasi rel kereta api Gresik-Surabaya, terbilang banyak makan korban. Rupanya pintu keretanya tanpa penjaga hingga para masinis sepakat tidak menambah nyawa terbang sla-sla. Ini mulal dipraktekkan awal September lalu. Setiap kereta mau melintas, setibanya di Desa Rumokalisari, 7 km sebelum Gresik berhenti 10 meter sebelum daerah lintasan. Seorang laki-laki tua meloncat dari lok dan terbirit-birit ke arah pintu lintasan. Munawir, 70 tahun, salah seorang petugas lok, lalu melambai-lambai agar semua mobil berhenti. Sementara itu, peluit kereta meraung-raung. Kakek 3 cucu itu sebetulnya sudah pensiun setelah 40 tahun berdinas di PJKA, tapi kini dia masih jadi tenaga bantuan. "Saya dag-dig-dug juga di pintu kereta itu," tuturnya, "habis, mobil-mobil itu tak mau berhenti juga." Dia ingat nasib seorang petugas pintu kereta yang diseruduk truk. Kerja rangkap masinis jadi tukang pintu kereta itu dilakukan bergantian. Belum diketahui sampai kapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus