Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Perkembangan pengoperasian bus listrik Transjakarta sangat lambat.
Pemerintah Jakarta memiliki rekam jejak buruk dalam pengoperasian bus berbahan bakar gas.
Sejumlah pengamat transportasi berharap DKI lebih matang dalam menyiapkan kebutuhan operasional bus listrik.
JAKARTA - Bus listrik yang beroperasi di Jakarta hingga saat ini masih sangat minim jumlahnya. Sejumlah pengamat transportasi pesimistis program pemerintah DKI Jakarta untuk mengganti bus konvensional dengan bus listrik bisa berjalan sesuai dengan rencana.
Operator Transjakarta yang saat ini memiliki bus listrik hanya PT Mayasari Bakti. Jumlahnya pun baru 30 unit dan yang telah dioperasikan hanya tiga unit. Padahal, sebelumnya, pemerintah Jakarta menargetkan tahun ini akan ada 100 bus listrik yang dioperasikan.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, tak yakin target pemenuhan armada bus listrik Transjakarta bisa berjalan mulus. Alasannya, PT Transjakarta dan perusahaan operator bus belum mampu menyiapkan sejumlah kebutuhan dari pengoperasian bus listrik. Salah satunya adalah stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL) untuk mengisi daya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo