Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kisah Kerepotan dan Perjalanan Koba Meracik Toyota C-HR

Toyota C-HR pertama kali dipamerkan di Paris pada 2014 dan setahun kemudian muncul Frankfurt Motor Show 2015.

28 Maret 2018 | 14.53 WIB

Chief Engineer Toyota C-HR Hiroyuki Koba. Sumber: toyota.co.uk
Perbesar
Chief Engineer Toyota C-HR Hiroyuki Koba. Sumber: toyota.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tokyo - Toyota C-HR menjadi andalan Toyota Motors menggarap segmen crossover kompak. Nama C-HR adalah singkatan dari Coupe High Rider. Hal ini mewakili tekad President Toyota Motors Corporation Akio Toyoda dengan mengadopsi gaya coupe juga mencerminkan kebebasan, kreatifitas dan merasakan kenikmatan berkendara. Model coupe pada crossover ini sehingga tampilannya lebih sporty dan mewah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mobil yang menargerkan kaum muda dan mereka yang masih lajang ini pertama kali dipamerkan di Paris pada 2014 dan setahun kemudian muncul Frankfurt Motor Show 2015. Saat menjadi mobil konsep, Toyota C-HR langsung menjadi perhatian pengunjung. Dengan garis-garis bodi yang mirip coupe menjadi arah baru Toyota merancang crossover ukuran sedang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chief Engineer Toyota C-HR Hiroyuki Koba mengatakan inspirasi rancangan desain Toyota C-HR juga diperoleh setelah banyak bertemu pelanggan dan berdiskusi. Dalam diskusi tersebut, pelanggan Toyota menginginkan tuntutan yang tinggi untuk desain dan kualitas materialnya.

Baca: Adu Speknya Toyota C-HR Lawan Honda HR-V, Unggul Mana?

Karakter unik Toyota C-HR menunjukkan fleksibilitas yang diberikan oleh TNGA (Toyota New Global Architecture) kepada para pengembang di tiga bidang utama desain, mesin dan dinamika, yang memungkinkan mereka untuk memberikan yang baru dan segar pada segmen crossover yang makin diminati.

Modifikasi Toyota C-HR dengan bodi kit TRD. Sumber: paultan.org

Dimensi C-HR cukup kompak dengan panjang 4.360 mm, lebar 1.795 mm, tinggi 1.555 mm dan wheelbase 2.640 mm. Mobil produksi massalnya tetap sama dengan eksterior mobil konsep yang pertama kali ditampilkan di Paris Motorshow pada tahun 2014, dan sesuai harapan pelanggan.

Di bawah konsep "Sensual Speed-Cross", dan menampilkan tema arsitektur berlian dengan kekuatan di keempat roda. Sasisnya menjadi andalan dengan kekakuan dan rigiditas dipadukan dengan ground clearance yang tinggi. Kabin mengandalkan desain yang ramping seperti mobil coupe.

Baca: Tampang Toyota C-HR Tambah Sporty dengan Kit Baru TRD

Pada bagian depan, grill ramping dengan garisan menyudut ditambah headlamp yang lebih agresif menunjukkan semangat muda. Styling seperti coupe-seperti Toyota C-HR lebih ditingkatkan oleh gagang pintu belakang disamarkan terintegrasi dalam pilar C. Kemudian, atap menyapu ke belakang hingga spoiler belakang. Pada bagian kabin belakang lebih menyudut meski begitu mobil ini mampu menampung lima penumpang ditambah ruang bagasi. Tampak sporty namun kabin masih memadai. Penggunaan lampu LED menambah kesan modern dan futuristik.

Toyota C-HR yang telah dimodifikasi dengan spek balap mampu mengeluarkan tenaga hingga 600 hp. Sumber: autoweek.com

Untuk merancang sasis yang stabil, Hiroyuki Koba melakukan perjalanan ribuan kilometer di sepanjang jalan Eropa untuk memahami karakter pengemudi sasarannya. Hal ini menjadi input bagi settingan kemudi hingga suspensi Toyota C-HR. "Saya perhatikan, misalnya, bahwa orang Eropa memiliki gaya mengemudi yang jauh lebih cair namun tetap presisi. Kami ingin mencapai performa setara dengan hatchback yang baik meski berbadan besar," ucapnya.

NETCARSHOW

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus