Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Kita Butuh Strategi Jangka Panjang

Laura Prinsloo:

23 Februari 2019 | 00.00 WIB

Laura Prinsloo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Laura Prinsloo. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TAK tampak ada kelelahan di wajahnya. Baru dua hari tiba di London, Inggris, ia lalu terbang ke Bologna, Italia. “Saya harus mengecek pembuatan stan Indonesia di Italia. Kita menggunakan kontraktor Italia karena biayanya lebih murah,” kata Laura Prinsloo, 36 tahun. “Dari Bologna, saya harus menuju Rimini. Sebab, posisi konstruktor ada di Kota Rimini,” ia menambahkan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Seno Joko Suyono

Menulis artikel kebudayaan dan seni di majalah Tempo. Pernah kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Pada 2011 mendirikan Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) dan menjadi kuratornya sampai sekarang. Pengarang novel Tak Ada Santo di Sirkus (2010) dan Kuil di Dasar Laut (2014) serta penulis buku Tubuh yang Rasis (2002) yang menelaah pemikiran Michel Foucault terhadap pembentukan diri kelas menengah Eropa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus