Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kondisi Sultan Rifat Korban Kabel Optik Banyak Kemajuan, RS Polri Fokus Sembuhkan Saraf Pita Suara

RS Polri telah melakukan trakeostomi dengan balon sehingga cairan ludah tidak dapat masuk ke dalam paru-paru Sultan Rifat.

17 September 2023 | 02.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Sultan Rifat Alfatih, 20, korban kabel optik menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terus membaik. Bobotnya telah bertambah 9 kilogram setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Polri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, berat badan Sultan terjadi seiring perawatan intensif sejak 1 Agustus 2023. Berat badan Sultan Rifat kini 54 kilogram, padahal saat masuk RS polri hanya 44 kilogram. 

"Sejak dirawat di sini, Alhamdulillah sudah banyak kemajuan," kata Hariyanto di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 16 September 2023, seperti dikutip dari Antara.

Hariyanto mengatakan RS Polri fokus pada pengaturan gizi mahasiswa Universitas Brawijaya itu sejak Sultan masuk ke rumah sakit itu. "Sultan mendapat pendampingan khusus dari para medis guna kelangsungan penyembuhannya," tambahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobot Sultan Rifat sempat turun drastis pascakecelakaan terjepret kabel optik di Jakarta Selatan. Hal itu terjadi karena organ tubuhnya terluka dan membuat proses makan serta minumnya terganggu.

"Jadi ini sekunder dari gangguan yang terjadi langsung, yaitu kabel itu kena laring atau jalur nafas dan kerongkongan," ucapnya.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto. ANTARA/Syaiful Hakim

Akibat gangguan pada laring itu, asupan makan Sultan pun terganggu. "Beratnya turun sejak Januari 2023, sudah banyak," kata Kepala RS Polri Kramat Jati tersebut.

Pada saat ini, RS Polri akan melakukan tindakan penyembuhan saraf pita suara Sultan. Kondisi pita suara pemuda itu saat ini tidak dapat menutup secara normal sehingga kerap mengakibatkan infeksi pada organ paru.

"Ludah yang diproduksi itu harus dibiarkan mengalir ketika ditelan, masuknya bukan di kerongkongan, tetapi di tenggorokan,” kata Hariyanto.

RS Polri telah melakukan pembedahan medis trakeostomi dengan balon sehingga cairan ludah dari bagian atas tidak dapat masuk ke dalam paru-paru Sultan Rifat. "Kita akan melakukan penyuntikan pita suara dengan sel lemak supaya menutup sehingga cairan dari mulut tidak masuk ke dalam tenggorokan," ujarnya.

Pilihan Editor: Sultan Rifat Jalani Operasi Kerongkongan Hari Ini, Suara Sudah Kembali

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus