Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Konsumen Mafhum Ada Akamsi di Balik Uang Parkir di Minimarket, Beri Solusi Ini ke Manajemen

Seorang konsumen minimarket sudah mengetahui bahwa ada akamsi di balik uang parkir di minimarket. Ia mengajukan solusi.

8 September 2023 | 17.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah aksi pengeroyokan oleh juru parkir kepada pemilik motor yang menolak membayar uang parkir di Alfamidi Bintaro ramai dibicarakan di media sosial pada Minggu, 3 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari sini, Tempo berangkat untuk melihat praktik parkir di mini market yang berupa Alfamart dan Indomaret di beberapa tempat di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diki, 43 tahun, yang merupakan pemilik motor dan konsumen Indomaret di daerah Kuningan, mengaku keberatan dengan adanya parkir di mini market, baik itu Indomaret atau pun Alfamart, menurutnya, parkir merupakan fasilitas umum. 

"Kalau untuk pengunjung, pembeli, baiknya gausah ada parkir sih, karena itu kan retail ya, toko kecil, kecuali kalo mall-mall beda kelas, kalo ini kan untuk semuanya, tapi kebanyakan warga sekitar sih," kata dia kepada Tempo pada Rabu, 6 September 2023. 

Ia juga menyebutkan, warga setempat biasanya meminta kontribusi dari mini market, hal ini diminta dengan diadakannya juru parkir di Alfamart atau Indomaret yang merupakan warga mereka. 

Ihwal keterlibatan warga sekitar ini diungkap oleh Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq. Ia mengatakan juru parkir pelaku pengeroyokan konsumen Alfamidi karena menolak membayar uang parkir adalah Akamsi alias anak kampung sini atau warga sekitar minimarket tersebut. 

Diki berharap pihak mini market dapat menghapuskan adanya parkir liar seperti yang saat ini banyak terjadi, namun, jika memang warga setempat harus tetap mendapatkan kontribusi, Diki menyarankan agar parkir tetap diadakan dan yang membayar upahnya adalah manajemen mini market. 

"Ya dibantuin juga cuma di pegangin doang, mau gimana lagi bantunya? Paling dijagain, tapi kan di Alfa rame, ya bisa sendiri lah itu mah," kata dia. 

Seorang juru parkir yang dimintai keterangan di Alfamart Palmerah oleh Tempo, Budi, 37 tahun mengaku pekerjaannya dan teman-temannya sudah dikoordinasikan dengan Lurah, Camat, dan RT RW setempat. 

"Ada shiftnya, pembagiannya kita setoran bagi dua perhari. Masalah koordinasi kita udah komunikasi sama Pa Lurah, Camat, RT setempat, udah itu aja sih," jelasnya. 

Menurut keterangan Budi yang pekerjaan sebenarnya adalah pengemudi ojol, dalam satu hari ia bisa mendapat kurang lebih 50 ribu sampai 70 ribu sebagai juru parkir Alfamart. 

Tempo juga mendatangi Alfamart lainnya di Palmerah, ddapat di lihat tulisan 'Gratis Parkir, Pastikan Kendaraan di Kunci Ganda' di pintu masuk, selain itu, pegawai ditempat tersebut juga mengatakan tidak ada juru parkir.

Sedang di Indomart dan Alfamart yang berhadapan  di wilayah Tanah Abang, praktik parkir masih terjadi, "Keberatan sih, misal ke Alfa beli keperluan harga lima ribu, parkirnya dua ribu, lah sayang bener, bisa buat beli permen, mending kalau kita orang kaya, gak keberatan pasti, kita mah masih mikir-mikir," kata pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya.

NUR KHASANAH APRILIANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus