Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korban kebakaran Pasar Gembrong di RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur kini harus tinggal di tenda-tenda pengungsian dengan pakaian seadanya. Sebab saat kebakaran, mereka tak sempat menyelamatkan harta bendanya termasuk pakaian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua RT 06/RW 01 Cipinang Besar Utara Mugiharto berharap bantuan pakaian untuk warga korban kebakaran termasuk alat ibadah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami menunggu donatur terutama dalam hal ini alat-alat salat seperti mukena, sajadah, baju koko. Itu bisa dipakai kami juga di hari H (Idul Fitri)," kata Mugiharto di Jakarta, Senin, 25 April 2022.
Menurut Mugiharto, saat ini bantuan berupa pakaian, celana, tikar dan makanan siap saji bagi warga korban kebakaran sudah berdatangan.
Namun dia mengatakan, para warga yang kini tengah berada di posko pengungsian juga berharap mendapatkan bantuan genset untuk kebutuhan penerangan dan mengisi daya telepon genggam (handphone).
"Bantuan yang juga masih dibutuhkan seperti pampers, susu, roti, biskuit, air mineral," tutur Mugiharto.
Kawasan Permukiman di Pasar Gembrong dilanda kebakaran hebat pada Ahad malam, 24 April 2022. Kebakaran ini baru bisa dipadamkan setelah 13 jam karena banyaknya material yang mudah terbakar.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi lokasi kebakaran pada Senin, 25 April 2022. Ia menjanjikan akan memberikan bantuan modal bagi pedagang yang menjadi korban dalam musibah itu.
Anies mengatakan ada 40 pedagang pasar yang menjadi korban kebakaran. "Nanti PD Pasar Jaya yang memberikan modal," kata Anies di Pasar Gembrong, Senin, 25 April 2022.