Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

KPU Menunggu Gugatan Rekapitulasi Hasil Suara Pilkada 2018

Rakapitulasi suara pilkada 2018 di sejumlah daerah telah selesai. KPU menunggu sanggahan sebelum menetapkan pemenang.

9 Juli 2018 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rekapitulasi penghitungan suara pemilihan kepala daerah atau pilkada 2018 di sejumlah daerah telah rampung. Proses selanjutnya adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunggu selama tiga hari kerja terhadap hasil rekapitulasi tersebut apakah ada pengajuan gugatan dari pasangan calon yang kalah dalam pilkada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami menunggu tiga hari kerja setelah menetapkan rekapitulasi, apakah ada sanggahan atau gugatan dari pasangan calon yang keberatan ke Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Ketua KPU Sulawesi Selatan Misna M. Attas seusai rekapitulasi, Senin dinihari, 9 Juli 2018. Dalam rekapitulasi tersebut, pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman memperoleh suara tertinggi dibanding tiga pasangan calon lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat, rekapitulasi suara juga telah selesai. Hasilnya, pasangan calon Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dinyatakan mendapat suara tertinggi. Hasil ini memperlihatkan pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, yang sebelumnya disebut tim sukses unggul tipis, nyaris tidak memiliki peluang untuk memenangi pilgub Jawa Barat. Pasalnya, Sudrajat-Syaihu menempati urutan kedua dan terpaut 4,14 persen dari Ridwan-Uu.

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan kemungkinan tidak akan ada pasangan yang menggugat hasil rekapitulasi suara itu ke MK. Menurut dia, syarat tiap pasangan calon yang akan melakukan gugatan ke MK adalah kalau perbedaan selisih antara pemenang dan peringkat kedua hanya sekitar 0,5 persen.

"Kalau melihat perbedaan selisih antara pemenang pertama dan kedua kan sekitar 4,14 persen. Jadi, menurut undang-undang, sudah tidak ada lagi celah untuk menggugat ke MK," katanya seusai rapat pleno hasil rekapitulasi suara pilgub Jawa Barat di Jalan Garut, Kota Bandung, Ahad, 8 Juli 2018.

Ketua saksi tim Sudrajat-Syaikhu, Otang Suparlan, mengatakan menerima hasil rekapitulasi suara pilgub Jawa Barat. Namun pernyataan resmi dari tim Sudrajat-Syaikhu, kata dia, masih menunggu hasil rapat pleno internal tim. "Ini sekarang tim kami sedang rapat pleno rekapitulasi hasil. Nanti H+7, keputusan kami menerima atau tidaknya. Catatannya ada nanti pas pleno penetapan," ujarnya, Ahad, 8 Juli 2018.

Namun sebelumnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir pelaksanaan pilgub Jawa Barat. "Katanya ada yang menang dapat jumlah lebih dari daftar hadir jadi mungkin ada tuyul yang ikut milih. Lucu, tapi menyedihkan gitu," ucap Prabowo di kediamannya di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 Juli 2018.

Prabowo mengatakan "laporan soal tuyul" dalam pilgub Jawa Barat diperoleh setelah bertemu dengan Sudrajat, calon gubernur yang diusung Gerindra. Di Jawa Barat, Gerindra berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung Sudrajat-Syaikhu. Pada Sabtu malam itu, Sudrajat datang ke rumah Prabowo untuk mengadu mengenai dugaan kecurangan dalam pilkada serentak di Jawa Barat.

Prabowo menuturkan, selain dugaan daftar pemilih yang tidak jelas, Sudrajat juga melaporkan dugaan intervensi dari sejumlah kalangan. Dia juga mengatakan ada kotak suara yang tiba-tiba hilang. "Ini hal-hal yang lucu, tapi enggak lucu," tuturnya.

Dia mengatakan masih meneliti laporan yang disampaikan Sudrajat dan sudah mengumpulkan tim hukum dan advokasi untuk mempelajari laporan. Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila KPU menyatakan pasangan yang mereka usung kalah. Sebab, real count yang dilakukan koalisi menyatakan pasangan Sudrajat-Syaikhu menang dalam pilkada serentak di Jawa Barat. "Kami siap ambil langkah untuk menggugat seandainya pengumumannya dinyatakan bahwa calon-calon kami kalah," katanya.

Sebelum dari Sudrajat, Prabowo juga mendapat laporan mengenai dugaan kecurangan pilgub Jawa Tengah dari Sudirman Said. Di Jawa Tengah, Gerindra berkoalisi dengan PKS dan PAN mengusung Sudirman Said dan Ida Fauziah. Pasangan ini kalah dari gubernur inkumben, Ganjar Pranowo, yang berpasangan dengan Taj Tasin.

Dalam kunjungannya ke kediaman Prabowo pada Jumat, 6 Juli 2018, Sudirman juga menemukan "tuyul" dalam pilkada serentak di Jawa Tengah. Ia mengklaim menemukan sekitar 3,5 juta daftar pemilih fiktif.

KPU Pusat menyatakan, hingga Ahad, 8 Juli 2018, pukul 17.00 WIB, pihaknya telah menerima rekapitulasi dari 105 kabupaten dan kota ditambah enam provinsi. "Total ada 111 daerah yang masuk," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Ahad, 8 Juli 2018.

DIDIT HARIYADI | AMINUDDIN A.S. | M ROSSENO AJI | SYAFIUL HADI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus