Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media sosial bukan hanya ruang hiburan. Di tangan sejumlah anak muda, berbagai platform itu bisa menjadi media belajar. Para kreator berkarya di YouTube, Instagram, hingga TikTok. Mereka membuat aneka konten, baik hal yang mendukung pembelajaran peserta didik maupun konten-konten edukasi yang bersifat umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akun-akun yang menyajikan aneka materi edukasi itu pun mendapat sambutan besar dari audiens. Jumlah pengikutnya terus bertambah. Bahkan sebagian dari akun-akun itu mendapat apresiasi berupa penghargaan. Tentu saja hal ini bisa melecut dan mendorong semakin tumbuhnya akun-akun dengan konten pembelajaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu penghargaan diberikan oleh Akademi Edukreator, yang diinisiasi oleh Kok Bisa? dan didukung YouTube Learning, Kemdikbudristek, dan LIPI. Ini merupakan bentuk apresiasi kepada kreator konten yang telah mengikuti kelas-kelas Akademi Edukreator. Platform ini memang dirancang untuk melatih para pembuat konten, guru, dan profesional demi menciptakan video edukasi berkualitas.
“Akademi Edukreator hadir dengan harapan dapat membantu berbagai komunitas tentang bagaimana kita dapat bersama membangun dunia pendidikan baru di Indonesia,” kata Co-Founder Kok Bisa?, Gerald Bastian, dalam sebuah keterangan pers seperti dikutip Tempo.co. Mereka memulai programnya sejak 2020 dan peserta bisa belajar menjadi kreator konten pendidikan secara cuma-cuma.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo