Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor terpaksa mengurangi target produksi hampir setengahnya mulai September 2021 karena krisis chip semikonduktor global.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Jumat, 20 Agustus 2021, Toyota akan mengurangi produksi mobil sebesar 40 persen bulan depan. Sebelumnya target produksi Toyota 900.000 unit, namun akibat krisis chip produksi dipangkas menjadi 360.000 unit.
Model-model yang terdampak dari pengurangan jumlah produksi adalah RAV4, Toyota Corolla, Prius, Toyota Camry, dan Lexus RX.
Model-model mobil Toyota tadi mayoritas dipasarkan di pasar domestik dan luar negeri. Namun pengurangan ini belum diketahui apakah berdampak kepada Toyota di Indonesia.
Chief Officer Toyota Purchasing Group Kazunari Kumakura mengatakan krisis chip semikonduktior paling berdampak di Asia Tenggara. Penyebaran Covid-19 dan lockdown di sejumlah negara berdampak terhadap pemasok lokal Toyota.
"Ke depan, perusahaan akan mencari cara untuk lebih mendiversifikasi rantai pasokannya untuk tidak fokus pada satu wilayah," kata Kumakura.
Tidak hanya mengurangi target produksi, Toyota juga menangguhkan operasi di beberapa pabrik. Terdapat 15 pabrik di Jepang yang ditutup sementara dan sisanya di Amerika Utara, Cina, dan Eropa.
Baca: 10 Merek Mobil Terlaris Bulan Juli 2021, Toyota Masih Favorit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini