Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kurangi Sampah Plastik, Pemkot Tangsel Minta Pelaku Usaha Tidak Lagi Gunakan Plastik Sekali Pakai

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan sosialisasi pengurangan sampah plastik ke 8 titik bersama Dinas Lingkungan Hidup.

11 Agustus 2023 | 14.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggencarkan sosialisasi pengurangan sampah plastik yang berdampak buruk bagi lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menyebut sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwal) Tangerang Selatan No.83 Tahun 2022, tentang pelarangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai itu perlu dilakukan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hari ini kita sedang melakukan sosialisasi di beberapa titik pusat perdagangan. Baik itu Pasar Modern, Kafe, Restoran dan usaha lainnya. Hari ini 8 titik kita kunjungi bersama DLH dan Disperindag," kata Pilar, Jumat, 11 Agustus 2023.

Perwal tersebut telah disahkan sejak tahun lalu sosialisasi dengan pendekatan persuasif masih terus dilakukan. "Perwal sudah ada sanksi tegasnya yang menunggu para pelanggar. Saat ini kita melakukan sosialisasi dengan pendekatan persuasif," kata dia.

Hal ini perlu dilakukan agar tumbuh kesadaran di masyarakat untuk mengurangi plastik sekali pakai.

"Bagaimana kesadaran ini bisa ditumbuhkan, supaya apa? sekarang ini kita lihat penumpukan terjadi sampah itu semua mayoritas sampah plastik dan itu gak bisa didaur ulang. Tidak bisa dipungut atau diambil oleh pemulung atau pelaku bank sampah," kata Wakil Wali Kota Tangsel itu.

Tujuan perapan larangan kantong belanja plastik sekali pakai ini, kata Pilar, bukan untuk memenjarakan atau mendenda masyarakat hanya karena sampah. Pemerintah ingin membangun kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan. 

"Kalau masyarakat hanya takut karena denda maka dia tidak melakukan hanya di depan kita. Tetapi kesadaran ini yang harus kita tumbuhkan," tambahnya.

Dia juga meminta pelaku usaha untuk bisa kreatif dalam mencari pengganti penggunaan plastik sekali pakai.

Selain mengurangi sampah plastik, hal tersebut supaya mudah diurai oleh tanah. "Harus didorong supaya penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan, kresek, kantong plastik untuk belanjaan dihindari penggunaannya. Atau misalkan diganti dengan plastik cassava dan pakai kain sebagai pengganti plastik belanja," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Sampah Tutupi Hutan Mangrove Muara Angke Capai 3 Km, Sebagian Besar Sampah Plastik

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus