Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Kepolisian Resor Bogor menyatakan akan tetap memberlakukan kebijakan lalu lintas satu arah di jalur Puncak selama arus balik dan arus kunjungan wisata Lebaran hingga sepekan mendatang.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin mengatakan kebijakan itu sangat efektif untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur Puncak.
General Manager Representative Office 1 Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad, Tri Wahyu Subekti, mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.
JAKARTA — Kepolisian Resor Bogor menyatakan akan tetap memberlakukan kebijakan lalu lintas satu arah di jalur Puncak selama arus balik dan arus kunjungan wisata Lebaran hingga sepekan mendatang. Polisi memprediksi dalam rentang waktu tersebut terjadi lonjakan jumlah kendaraan pada jalur ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin mengatakan kebijakan itu sangat efektif untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur Puncak. "Pada hari ini (kemarin) saja kami sudah melakukan dua kali pemberlakuan one way dan itu kami anggap sangat efektif serta membantu mengurai kemacetan yang cukup panjang di jalur Puncak," ujar Iman, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebijakan arus lalu lintas searah itu diberlakukan pada pukul 08.30 hingga 11.00 dari bawah ke atas. Sedangkan kebijakan one way kedua berlaku pada pukul 12.00 hingga 17.30 untuk arus lalu lintas dari atas ke bawah. Rencananya, pemberlakuan sistem one way di wilayah Puncak diberlakukan pada pagi dan siang hari. Adapun untuk kebijakan sistem ganjil-genap di jalur Puncak, polisi memberlakukannya secara situasional.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Dicky Anggi Pranata, mengatakan peningkatan jumlah volume kendaraan di jalur Puncak ini terjadi sesuai dengan prediksi. Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, terdapat sejumlah jalur alternatif yang dapat dilalui pengendara untuk menghindari kemacetan di jalur Puncak, yakni melalui jalan tol Sentul Selatan-Babakan Madang-Pasir Angin. "Panjang jalan 20 kilometer dengan lebar jalan 6 meter dan kondisi jalan baik," kata Dicky.
Rute kedua bisa melalui Cileungsi-Jonggol-Cianjur dengan panjang jalan sekitar 55 kilometer dan lebar jalan 8 meter. Jalur alternatif lainnya melalui Cilember-Jogjogan-Cibutial dengan panjang jalan sekitar 13 kilometer. Jalur alternatif keempat melalui Jatiwangi-Bendungan-Ciawi dengan panjang jalan 13 kilometer. Di Kabupaten Bogor tercatat ada 20 titik rawan kecelakaan lalu lintas.
Kemarin, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan lalu lintas contraflow di jalan tol Jagorawi KM 5 hingga KM 13 akibat kemacetan di jalur menuju Bogor dan Ciawi. Kemacetan ini terjadi karena pertemuan lalu lintas pengguna jalan yang berasal dari ruas jalan tol JORR E dan ruas jalan tol JORR S serta pengguna jalan dari ruas jalan tol Dalam Kota dan ruas jalan tol Jagorawi.
Petugas kepolisian menutup jalan arah Jakarta-Puncak di Jalan Raya Puncak, Bogor, 3 Mei 2022. TEMPO/Magang/Muhammad Syauqi Amrullah
General Manager Representative Office 1 Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad, Tri Wahyu Subekti, mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan. Masyarakat diminta memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi prima, dan memperhatikan kecukupan bahan bakar serta uang elektronik.
Sementara itu, tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, pada hari kedua Lebaran, kemarin, naik. Kenaikan tingkat kunjungan, meski tidak maksimal, diduga terjadi karena panjangnya antrean di kawasan Bogor menuju Puncak-Cianjur.
Manager On Duty Kebun Raya Cibodas, Dodi Kuswara, mengatakan angka kunjungan baru meningkat sekitar 10 persen dibanding pada hari libur akhir pekan. Berbagai faktor diduga menjadi penyebab, terutama kemacetan di jalur Puncak yang menjadi kendala bagi wisatawan untuk sampai tepat waktu ke obyek wisata di Puncak-Cianjur.
Hingga siang menjelang petang, kemarin, wisatawan yang datang banyak menggunakan fasilitas lapangan terbuka untuk menggelar acara halalbihalal keluarga. Adapun kendaraan yang digunakan sebagian besar sepeda motor dan kendaraan roda empat milik pribadi.
Hal senada disampaikan Kepala Humas Taman Bunga Nusantara, Yanwar. Memasuki hari kedua Lebaran, kemarin, angka kunjungan sudah meningkat meski belum signifikan dibanding pada Lebaran tahun sebelumnya. Tercatat hingga siang, baru 1.500 wisatawan yang masuk ke obyek wisata yang memiliki koleksi jutaan bunga tersebut.
"Ada peningkatan, tapi belum signifikan. Kalau dibanding pada Lebaran tahun lalu, masih jauh. Kami memprediksi peningkatan yang cukup tinggi setelah tiga hari Lebaran atau H+3 Lebaran," katanya.
Sedangkan di kedua tempat wisata, yakni Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara, protokol kesehatan diterapkan secara ketat serta bagi pengunjung yang datang diwajibkan menggunakan sistem aplikasi PeduliLindungi. Bahkan, pengunjung wajib menjalani vaksinasi lengkap. Adapun wisatawan yang belum mendapat vaksinasi booster diarahkan ke gerai vaksin.
SIDIK PERMANA | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANT
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo