Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Lenyap tanpa Kode

Nasib Thukul simpang-siur setelah bom Tanah Tinggi. Alasan rezim Soeharto menyapu habis aktivis.

12 Mei 2013 | 00.00 WIB

Lenyap tanpa Kode
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INI kenangan Dyah Sujirah alias Sipon bercakap-cakap dengan suaminya, Wiji Thukul, untuk terakhir kalinya lewat telepon. Hari itu, seingat Sipon, pertengahan Mei 1998. Kerusuhan pecah di Jakarta dan Solo. Seorang aktivis Partai Rakyat Demokratik Solo tiba-tiba mengabarkan bahwa Thukul bakal menghubungi Sipon lewat telepon rumah tetangga.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus