Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Longsor kembali terjadi di area proyek revitalisasi Stasiun Batutulis, Kota Bogor. Longsor kali ini yang terjadi saat hujan lebat pada Kamis lalu, sampai membuat dinding turap setinggi 20 meter di Jalan Batutulis ambrol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Longsor juga berdampak satu tiang listrik tumbang dan pipa milik PDAM Kota Bogor patah yang mengakibatkan listrik padam dan pasokan air ke 30 ribu warga terputus. "Kejadian ini di titik yang sama dengan longsor sebelumnya pada Maret lalu," kata Kepala BPBD Kota Bogor, Theofilo Patricinio Freitas, di Jalan Batutulis, Jumat, 17 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Theo mengatakan langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor, Balai Teknik Perkeretaapian Bandung, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan agar longsoran segera diperbaiki.
Sebab, menurut Theo, jalan tersebut merupakan akses utama dan penting bagi masyarakat di wilayah Bogor selatan dan menjadi jalur alternatif menuju wilayah Sukabumi. Ditambah lagi, "Kan di sana sedang ada pengerjaan pembangunan underpass," kata Theo.
Longsor kembali terjadi di proyek revitalisasi st. Batutulis, pada Kamis sore. Sejumlah pejabat pun turun meninjau lokasi di Jl. Batutulis, Bogor selatan, Kota Bogor. Jumat, 17 November 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, mengatakan perbaikan pipa 12 inci inline pump Empang yang putus sebab longsor itu akan memakan waktu lama. Karena, menurut Rino, perbaikan pipa harus menunggu selesai perbaikan titik longsor.
Sementara, agar tetap bisa melayani pelanggan dan air bisa didistribusikan kepada warga yang terdampak, PDAM Tirta Pakuan akan memasang pipa baru di atas trotoar. "Nanti, setelah perbaikan longsor selesai baru kita juga selesaikan perbaikan pipa utama inline pump ini yang tertimpa material longsor," kata Rino.