Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

LSI Denny JA Sebut PDIP Unggul di 5 Kantong Suara Ini

Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan PDIP unggul di lima kantong suara, namun kalah di kalangan pemilih terpelajar.

21 Februari 2019 | 11.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menyebutkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP unggul di lima kantong suara, namun kalah di kantong suara pemilih terpelajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PDIP unggul di kantong suara pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih milenial, pemilih "wong cilik", dan pemilih perempuan.

"Setelah empat bulan kampanye, PDIP unggul di aneka kantong suara dan menjadikannya juara satu. Partai Gerindra juara dua dengan dukungan mencolok di pemilih terpelajar," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, partai pilihan pemilih muslim dengan 85 persen pemilih, PDIP unggul dengan perolehan suara 18,4 persen, Gerindra 16,6 persen, Golkar dengan 11 persen, di posisi keempat PKB dengan 9,3 persen dan Partai Demokrat sebanyak 5,9 persen.

Menurut dia, di pemilih muslim, hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP masih paling banyak dipilih dengan jarak tipis dengan Gerindra.

"PKS, Nasdem dan PPP bersaing ketat di luar parpol lima besar. Partai Perindo memimpin partai baru di segmen pemilih muslim sebesar 3,4 persen," ujarnya.

Di segmen pemilih minoritas, menurut dia, PDIP unggul dengan 54,7 persen, Golkar 13,5 persen, Partai Nasdem 3,5 persen, Partai Gerindra 2,9 persen, dan Partai Demokrat 2,4 persen.

Menurut dia, berdasarkan hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP unggul telak.

Di segmen pemilih milenial, menurut Rully, PDIP unggul dengan memperoleh 20,1 persen, Gerindra 16,2 persen, Partai Golkar 9,7 persen, Partai Demokrat 7,2 persen dan PKB 7,1 persen.

"Dari hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP masih memimpin di pemilih milenial namun dengan jarak tipis dengan Gerindra, Demokrat mengimbangi PKB. Nasdem unggul tipis di partai lama, di luar partai lima besar," katanya.

Di segmen pemilih wong cilik, menurut dia, PDIP unggul 22,8 persen, Partai Gerindra 12,9 persen, Partai Golkar 11,6 persen, PKB 11,3 persen, dan Partai Nasdem 4,3 persen.

Dari hasil penelusuran LSI Denny JA, menurut dia, selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP unggul dua digit di pemilih wong cilik. Gerindra, Golkar, dan PKB bersaing ketat di pemilih wong cilik.

Di pemilih perempuan, kata dia, PDIP unggul dengan perolehan suara 22 persen, Golkar dengan 13,3 persen, Gerindra 12,3 persen, PKB 9,2 persen, dan Demokrat 6,5 persen.

Di segmen pemilih terpelajar, dia menjelaskan, Partai Gerindra unggul dengan 23,9 persen, PDIP 15,9 persen, Partai Demokrat 8 persen, PKS 7,2 persen, dan Partai Nasdem 5,8 persen.

"Dari hasil penelusuran LSI Denny JA, selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PKS melampaui Nasdem di luar partai lima besar. Perindo tetap memimpin partai baru di pemilih terpelajar dengan 2,8 persen, ditempel ketat PSI 2,2 persen," ujarnya.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan melibatkan 1200 responden yang dipilih dengan metode "multistage random sampling" dengan "margin of error" sebesar 2,8 persen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus