Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Seratusan mahasiswa asal Papua yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Papua berunjuk rasa di bundaran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kemarin. Para mahasiswa itu menuntut agar pemerintah menghentikan segala bentuk diskriminasi, rasisme, penangkapan terhadap aktivis pro-demokrasi, serta pembatasan akses media massa untuk meliput di wilayah Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam orasinya, para demonstran ikut mendesak agar polisi membebaskan Surya Anta, aktivis yang ditangkap karena memperjuangkan pembebasan Papua. Mahasiswa juga meminta agar pemerintah melakukan referendum kepada masyarakat Papua untuk memilih merdeka atau tetap bergabung dengan Republik Indonesia. "Referendum tuntutan paling demokratis," kata Ketua Aliansi Mahasiswa Papua Nasional, Jhon Gobai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan unjuk rasa tersebut sekaligus untuk memperingati kebangkitan hari lahir Papua yang jatuh setiap 1 Desember. Dalam unjuk rasa ini, demonstran mengibarkan bendera Bintang Kejora, yang merupakan bendera Papua Merdeka. Puluhan polisi dari Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menjaga ketat aksi ini. SHINTA MAHARANI (YOGYAKARTA)
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo