Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Mau Beli Hewan Kurban Sehat dan Layak Konsumsi? Pastikan yang Ada Barcodenya

Pemerintah telah memasang barcode di setiap hewan kurban yang telah diperiksa. Apa fungsi dan manfaat kode batang tersebut?

23 Juni 2023 | 13.57 WIB

Hewan sapi kurban di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Juni 2023. Dinas KPKP DKI Jakarta telah memeriksa 22.695 ekor hewan kurban di tempat penampungan yang tersebar di lima wilayah Jakarta guna menjamin kesehatan hewan kurban terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Hewan sapi kurban di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Juni 2023. Dinas KPKP DKI Jakarta telah memeriksa 22.695 ekor hewan kurban di tempat penampungan yang tersebar di lima wilayah Jakarta guna menjamin kesehatan hewan kurban terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyatakan setiap hewan kurban yang sehat dan layak konsumsi memiliki kode batang atau barcode yang terpasang di telinga sebagai penanda status kesehatannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kurban yang sudah diperiksa kami berikan stiker ada barcode-nya akan muncul hewan itu dari mana asalnya, beratnya, hingga sudah vaksin atau belum," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, Jumat, 23 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena itu, kata Munjirin, masyarakat yang akan membeli hewan kurban diminta untuk mengecek tanda barcode, untuk memastikan hewan kurban yang mau dibeli sehat dan layak konsumsi.

Adapun dalam pemeriksaan hewan kurban tersebut Pemkot Jaksel mengerahkan sebanyak 110 petugas yang sudah diterjunkan sejak akhir Mei tahun 2023 ini.

"Menurut data per 22 Juni ini, kami sudah memeriksa sebanyak 171 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) dengan total 15.445 ekor yang sudah diperiksa," tambahnya.

Adapun rincian 15.445 ekor hewan kurban yang sudah diperiksa yakni 6.062 ekor sapi, 74 ekor kerbau, 7.954 ekor kambing, dan 1.355 ekor domba.

Kemudian dari belasan ribu hewan kurban itu ditemukan 13 ekor yang sakit mulai dari sakit mata, gangguan makan (anoreksia), dan demam.

Lalu, ada juga satu ekor hewan kurban cacat dan 15 ekor yang tidak cukup umur dalam pemeriksaan di ratusan lokasi tersebut.

"Hari ini kami bersama Sudin KPKP Jaksel memeriksa 190 ekor sapi dan 30 ekor kambing di kawasan Setiabudi yang semuanya dipastikan sehat," tutupnya.

Sementara itu, salah satu penjual hewan kurban di Setiabudi bernama Nurdin menuturkan sapi-sapi yang dijual berjenis Peranakan Ongole (PO), Limosin, Lokal Bima, dan Brahma.

"Keunggulan sapi asal Bima ini dikenal kuat dan tidak rentan penyakit sehingga dipastikan sehat semua dan layak kurban," ujar Nurdin.

Nurdin menuturkan perawatan hewan kurban tersebut dengan rutin memberikan suntikan vitamin, menjemur di bawah matahari hingga mandi seminggu sekali.

Adapun harga sapi yang paling murah mulai dari Rp 14 juta untuk berat 200 kilogram dan paling tinggi Rp 42 juta berat 700 kilogram.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus