Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eks warga Kampung Bayam yang selama ini bertahan di depan Jakarta International Stadium (JIS) akhirnya mau pindah. Mereka direlokasi sementara waktu di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara setelag tenda-tenda mereka dibongkar Pemprov DKI pada Selasa pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo menyusuri bagaimana kehidupan eks warga Kampung Bayam pascarelokasi tersebut hari ini Ahad, 1 Oktober 2023. Mereka yang pindah ke Rusun Nagrak mendapatkan hunian seluas 36 meter persegi dan ditempatkan di Tower 3 lantai 12 dan 13
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Warga Kampung Bayam tinggal di sini (lantai 13) sama lantai 12. Tapi masih banyak yang sepi," kata Shirley, salah satu warga Kampung Bayam, saat ditemui.
Mereka tinggal sementara di Rusun Nagrak sambil menunggu kepastian atas gugatan mereka kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga Kampung Bayam menggugat Pemprov DKI lantaran belum juga bisa menempati Kampung Susun Bayam yang dijanjikan kepada mereka setelah rumah lamanya dihancurkan demi pembangunan JIS.
Belum banyak perabot rumah tangga yang menghiasi unit rusun Shirley. Hanya terlihat beberapa perlengkapan rumah tangga penyokong kebutuhan sehari-hari yang diletakkan di sisi-sisi ruangan.
Warga Kampung Bayam, kata Shirley, masih banyak yang belum memindahkan barang-barangnya usai direlokasi. Dia dan sebagian warga masih menyimpan perabot di kontrakan sebelumnya.
Di lorong-lorong lantai 12 dan lantai 13, terlihat sederet warga yang terikat dalam Persatuan Warga Kebun Bayam (PWKB) ini saling berbaur satu sama lain. Selain itu, anak-anak turut bermain dari pintu ke pintu hunian warga sambil beradaptasi dengan lorong sunyi tempat tinggal barunya.
Pintu masuk menuju elevator Tower 3 ini tak begitu dijaga ketat oleh satpam sehingga memudahkan siapa saja mengakses untuk menuju rumah penghuni. Tak hanya itu, beberapa petugas maintenance turut terlihat lalu lalang untuk memperbaiki berbagai fasilitas gedung.
Meski begitu, Shirley menyampaikan bahwa tidak ada masah keamanan di lantai 12 dan 13. Dia juga mengaku bahwa turut turun tangan dalam menjaga keamanan warga Kampung Bayam yang belum seminggu menetap itu.
"Kalau keamanan, saya juga suka ikut keliling memastikan aman," kata dia.
Di lantai dasar rusun ini banyak pula terlihat penghuni lain yang sudah tinggal terlebih dahulu sebelum kedatangan warga Kampung Bayam. Fasilitas seperti lapangan olahraga di area kompleks rusun pun dipenuhi oleh anak-anak yang bermain.
Pilihan Editor: Eks Warga Kampung Bayam Tak Dikenakan Biaya Sewa Unit Rusun Nagrak, Pergub Anies Baswedan Belum Dicabut