Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Penjual daging sapi di Jakarta tidak terlalu khawatir dengan merebaknya penyakit mulut dan kuku di sejumlah daerah.
Penyakit mulut dan kuku dipastikan tidak menular ke manusia.
Pengawasan terhadap hewan ternak dilakukan secara bertingkat, dari peternak hingga petugas rumah pemotongan hewan.
JAKARTA – Sebagai penjual daging, Adi Suparno tidak terlalu risau akan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di sejumlah daerah di Indonesia. Sebab, pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini yakin kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masih terbebas dari penyakit tersebut. “Saya mendapat pasokan dari Sawah Besar (Jakarta Barat) dan Tangerang,” katanya.
Adi menjamin barang dagangannya berkualitas dan bebas penyakit. Dia selalu mengikuti perkembangan berita penyebaran penyakit mulut dan kuku di sejumlah daerah. Bahkan ia juga mencari tahu efek penyakit itu pada kualitas daging dan dampaknya terhadap manusia. “Selama dimasak dengan cara yang benar, aman,” katanya. “Kalau jeroannya, baru enggak bisa dimakan.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo