Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Mendongkrak Keterisian Jalur Bebas Hambatan

Penghapusan pembatasan mobilitas masyarakat pada akhir 2022 menambah gairah bisnis jalan tol. Belum menyamai masa pra-pandemi.

13 Januari 2023 | 00.00 WIB

Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, 24 Desember 2022. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Perbesar
Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, 24 Desember 2022. ANTARA/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA – Penghapusan pembatasan mobilitas masyarakat pada akhir 2022 menambah gairah bisnis jalan tol. Sekretaris Perusahaan PT Waskita Toll Road atau WTR, Alex Siwu, mengatakan musim liburan Natal dan tahun baru yang lalu menjadi momentum peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di ruas jalan tol milik WTR. Arus kendaraan meningkat meski ruas yang dikelola WTR belum seluruhnya tersambung. "Lima dari enam ruas tol kami masih beroperasi sebagian. Kalau konstruksinya selesai semua, bisa menambah trafik," kata dia kepada Tempo, kemarin.

Dari semua aset jalan tol WTR saat ini, baru jalan tol Pemalang-Batang sepanjang 39 kilometer yang sudah beroperasi penuh. Dari catatan trafik periode 22 Desember 2022-3 Januari 2023, LHR tol Pemalang-Batang meningkat 33,14 persen secara tahunan. Dengan tren arus kendaraan yang positif, ruas tol ini akan dilego kepada Indonesia Investment Authority (INA) pada kuartal pertama tahun ini. Bila sesuai dengan rencana, WTR bakal melepas 60 persen porsi kepemilikan.

Menurut Alex, masih ada beberapa seksi jalan pada lima ruas tol WTR lainnya yang harus dirampungkan. Meski belum selesai, volume kendaraan di kelima aset ini pun tumbuh secara tahunan. Pergerakan kendaraan di jalan tol Pasuruan-Probolinggo tumbuh 26,18 persen secara tahunan. Adapun LHR di tol Ciawi-Sukabumi naik 11,75 persen, tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar tumbuh 36,16 persen. Sedangkan LHR aset WTR di Pulau Sumatera, yaitu tol Kayu Agung-Palembang-Betung, meningkat 15,74 persen. Rampungnya beberapa seksi baru juga menumbuhkan arus mobil di tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu hingga 102,6 persen. 

Dalam perbandingan tahunan hingga September 2022, LHR pada tol yang dikelola anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu sudah naik sekitar 6-23 persen. Hingga kuartal III 2022, Grup Waskita sudah menggelontorkan Rp 124 triliun untuk pembangunan jalan tol sepanjang 1.300 kilometer. Pada 2014-2022, kepemilikan Waskita sudah menyebar di 20 jalur tol, baik di Jawa maupun Sumatera, sebelum akhirnya sebagian didivestasi. 

Lewat keterangan tertulis, Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo, mengatakan perusahaanya juga sempat membuka beberapa jalan tol fungsional dan mendiskon tarif untuk menarik minat pengguna jalan. “Pada periode Idul Fitri dan Nataru, kami berharap volume lalu lintas tol WTR semakin tinggi, karena jumlah yang beroperasi juga bertambah."

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus