Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Penghapusan pembatasan mobilitas masyarakat pada akhir 2022 menambah gairah bisnis jalan tol. Sekretaris Perusahaan PT Waskita Toll Road atau WTR, Alex Siwu, mengatakan musim liburan Natal dan tahun baru yang lalu menjadi momentum peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di ruas jalan tol milik WTR. Arus kendaraan meningkat meski ruas yang dikelola WTR belum seluruhnya tersambung. "Lima dari enam ruas tol kami masih beroperasi sebagian. Kalau konstruksinya selesai semua, bisa menambah trafik," kata dia kepada Tempo, kemarin.
Dalam perbandingan tahunan hingga September 2022, LHR pada tol yang dikelola anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu sudah naik sekitar 6-23 persen. Hingga kuartal III 2022, Grup Waskita sudah menggelontorkan Rp 124 triliun untuk pembangunan jalan tol sepanjang 1.300 kilometer. Pada 2014-2022, kepemilikan Waskita sudah menyebar di 20 jalur tol, baik di Jawa maupun Sumatera, sebelum akhirnya sebagian didivestasi.
Lewat keterangan tertulis, Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo, mengatakan perusahaanya juga sempat membuka beberapa jalan tol fungsional dan mendiskon tarif untuk menarik minat pengguna jalan. “Pada periode Idul Fitri dan Nataru, kami berharap volume lalu lintas tol WTR semakin tinggi, karena jumlah yang beroperasi juga bertambah."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo