Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Baku hantam antar-pengguna jalan semakin sering terjadi di Jakarta.
Kemacetan dan tantangan dari pengendara lain juga bisa meningkatkan emosi seseorang.
Polisi diharapkan meningkatkan upaya penegakan hukum demi mencegah terjadinya kekerasan jalanan.
JAKARTA — Rekaman penganiayaan di Jalan Tol Dalam Kota, Jakarta Timur, menjadi perbincangan publik sejak Sabtu pekan lalu. Dalam video tersebut, korban Justin Frederick dihujani bogem mentah di pinggir jalan. Pemukulan itu membuat Justin terluka di mata, bibir, leher, hingga punggung. Ia lantas melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Kasus pemukulan ini semakin riuh dibicarakan di media sosial karena pelaku pemukulan mengendarai mobil pelat RFH, kode untuk mobil pejabat publik. Pelaku pemukulan, Faisal Marasabessy, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya beberapa jam setelah kejadian dan menjadi tersangka. Belakangan, polisi mendapati pelat RFH itu bodong. Faisal tak mampu menunjukkan bukti kepemilikan atas pelat nomor tersebut. Walhasil, Faisal terancam terkena pasal pidana lagi selain pemukulan.
Penganiayaan terjadi semata-mata lantaran pelaku kesal akibat mobil yang ia kendarai berserempetan dengan mobil Justin. Insiden lalu lintas itu terjadi karena pelaku berkendara dengan kecepatan tinggi di jalur sebelah kiri, lalu di dekat Gerbang Tol Tebet berpindah jalur sehingga bersinggungan dengan korban.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Foto 
