Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Gerakan Merebut Jalur Pedestrian

Kecelakaan yang menewaskan pejalan kaki terus terjadi. Perlu perubahan pola pikir yang tidak memprioritaskan kendaraan bermotor.

8 Mei 2023 | 00.00 WIB

Pejalan kaki di Amsterdam, Belanda. TEMPO/Ijar Karim
Perbesar
Pejalan kaki di Amsterdam, Belanda. TEMPO/Ijar Karim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pejalan kaki terus menjadi kelompok paling rentan di jalan raya.

  • Di Amerika Serikat, gerakan menjadikan jalan raya sebagai ruang aman berlangsung sejak 1920-an.

  • Perlu perubahan pola pikir pemerintah untuk memprioritaskan pejalan kaki, bukan kendaraan bermotor.

Berjalan kaki di jalan raya di Jakarta laksana menggadaikan nyawa. Lihat saja perjuangan Faviola Thalia pada Kamis, 4 Mei lalu. Petang itu, perempuan berusia 20 tahun tersebut menyusuri jalur pedestrian di Jalan K.S. Tubun, Jakarta Barat. Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta itu hendak pulang ke rumahnya di Petamburan setelah naik bus.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus