Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Menteri Airlangga: Regulasi Mobil listrik Selesai Akhir 2017

Airlangga Hartarto mengatakan rancangan regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) untuk kendaraan hibrida dan listrik akan selesai dalam waktu dekat

14 November 2017 | 09.18 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal mobil listrik Nissan Note e-Power di ICE, BSD City, Tengerang, Banten, Senin, 13 November 2017. Dok. Nissan
Perbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal mobil listrik Nissan Note e-Power di ICE, BSD City, Tengerang, Banten, Senin, 13 November 2017. Dok. Nissan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan rancangan regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) untuk mobil hibrida dan mobil listrik akan selesai dalam waktu dekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ia menjelaskan rancangan regulasi LCEV itu saat ini sudah diberikan kepada Kementerian Keuangan RI untuk menentukan fasilitas berupa insentif yang akan diberikan kepada kendaraan ramah lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi regulasinya sudah kami submit, sedang harmonisasi fasilitas dengan Kementerian Keuangan. Kami mengharapkan bisa diselesaikan dalam waktu tidak terlalu lama," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara uji teknologi Nissan Note e-Power di Tangerang Selatan, Senin 13 Oktober 2017.

Airlangga mengatakan pemerintah senantiasa mendukung pengembangan kendaraan LCEV termasuk hibrida dan listrik dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus mengurangi kebutuhan terhadap imbor BBM.

Ia menambahkan, kehadiran Nissan e-Note yang tidak membutuhkan tempat pengisian daya karena menggunakan motor elektrik dengan tenaga dari baterai lithium-ion on board yang diisi menggunakan mesin bensin berukuran kecil akan menjembatani peralihan dari mobil bermesin konvensional ke berpenggerak listrik.

"Tahap pertama yang kami dorong adalah hibrida dan seperti Nissan ini yang mempersiapkan e-Power. Dua-duanya tak membutuhkan pengisian daya, itu yang kami dorong sambil menyiapkan charging station dan meningkatkan permintaan dalam negeri serta menurunkan harga," kata Airlangga.

Baca: Soal Kendaraan Listrik, Ini yang Diharapkan AISI dari Pemerintah

Pemerintah berharap Indonesia mampu memproduksi 400 ribu mobil listrik pada 2025 atau 20 persen dari total produksi sebanyak 2 juta unit.

"Pemerintah punya target bahwa produksi EV (mobil listrik) pada tahun 2025 adalah 20 persen atau 400 ribu dari target 2 juta unit," ujar Airlangga.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus