Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dikabarkan akan menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Seorang petinggi Koalisi Indonesia Maju bercerita, Arifin diganti lantaran lebih condong melayani Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Adapun Bahlil dianggap cocok menempati posisi tersebut karena berpengalaman memimpin Satuan Tugas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar utak-atik Menteri ESDM ini menjadi sorotan ekonom dan pengamat energi. Sebab, Menteri ESDM merupakan posisi yang vital dan rawan korupsi. Jika orang yang ditempatkan tidak tepat, target net zero emission atau emisi nol bersih pada 2060 melalui transisi energi dalam mitigasi krisis iklim tidak akan tercapai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Posisi Menteri ESDM untuk Bahlil Lahadalia sudah lama berembus, terutama sejak Presiden Jokowi menyorongkan nama-nama orang kepercayaannya kepada Prabowo Subianto, presiden terpilih. Sebagai Ketua Satuan Tugas Penataan Investasi, Bahlil digadang-gadang menjadi Menteri ESDM di kabinet Prabowo.