Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Menyoroti Standar Keamanan Balap Jalanan

Ajang balap jalanan harus dikelola secara profesional jika ditetapkan menjadi agenda rutin. Aspek keamanan perlu mendapat perhatian.

13 Mei 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Standar keamanan balap jalanan harus menjadi perhatian.

  • Ajang balap jalanan perlu dikelola secara profesional.

  • Balapan liar di Bekasi didominasi pengguna sepeda motor.

JAKARTA – Kepolisian Daerah Metro Jaya menambah kuota peserta balap jalanan seri ketiga yang akan digelar di Meikarta, Kabupaten Bekasi, pada 11-12 Juni 2022. Penambahan ini bertujuan merangkul lebih banyak kelompok yang selama ini sering terlibat dalam balapan liar. “Rencananya disiapkan kuota untuk seribu peserta,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada penyelenggaraan sesi pertama di Ancol, Jakarta Utara, jumlah peserta dibatasi hanya 350 orang. Sedangkan pada sesi kedua di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, jumlah peserta ditambah menjadi 678 orang. Jumlah itu dipecah untuk dua kategori, yaitu 600 sepeda motor dan 87 mobil. “Untuk balapan di Meikarta, pendaftaran hanya dibuka untuk balapan sepeda motor,” kata Sambodo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sambodo mengklaim penyelenggaraan street race ini cukup efektif untuk menanggulangi balapan liar di Jakarta dan kota-kota sekitarnya. “Masih ada satu-dua, namun volume dan frekuensinya jauh berkurang,” ujar Sambodo. Hasil ini menguatkan niat Polda Metro Jaya untuk melanjutkan kegiatan tersebut. “Kami akan terus evaluasi dan memperbaiki kekurangannya.”

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengatakan, jika street race akan digelar secara rutin, pengelolaannya wajib dilakukan secara profesional. Aspek keselamatan peserta dan penonton harus diprioritaskan. Berdasarkan penyelenggaraan street race di Ancol dan BSD, Deddy menilai aspek ini belum terpenuhi. “Misalnya, jarak penonton dan trek balap terlalu dekat,” ujar Deddy.

Lintasan yang digunakan juga harus dipastikan benar-benar bisa diandalkan untuk adu kecepatan. Adapun pada lintasan di BSD, ada beberapa bagian tekstur aspal yang bergelombang. Kondisi ini dapat membahayakan pembalap. “Kalau pembalap menggunakan ban (yang ukurannya) kecil, bisa terpental,” kata Angga Abdilah, peserta balapan asal Kemayoran, Jakarta Pusat.

Peserta memacu sepeda motornya dalam Street Race Polda Metro Jaya di Ancol, Jakarta, 16 Januari 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat

Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran, sebelumnya mengatakan berkomitmen untuk melanjutkan street race. Setiap kekurangan yang ditemukan dalam setiap penyelenggaraan akan diperbaiki dalam penyelenggaraan berikutnya.

Untuk itu, Polda Metro Jaya menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai konsultan dalam setiap gelaran street race. Organisasi ini dinilai memahami segala bentuk aturan dan aspek-aspek yang dibutuhkan untuk menggelar balapan.

Wakil Ketua Umum IMI Mobility, Rifat Sungkar, mengatakan penyelenggaraan street race memang perlu banyak pembenahan. Baik dalam segi aturan maupun pada fasilitas yang digunakan. Bahkan sistem pendaftaran untuk peserta juga harus mendapat perhatian. “Agar lebih teratur,” katanya.

Dalam setiap penyelenggaraan, kata Rifat, IMI juga mempertimbangkan target pasar dan lokasi kegiatan street race. “Misalnya di Bekasi, balapan liar di sana didominasi sepeda motor,” katanya. “Karena itu, peserta hanya difokuskan pada balapan roda dua.”

PT Lippo Cikarang, pengelola kawasan Meikarta, telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan IMI sejak Februari lalu untuk penyelenggaraan street race sesi ketiga. Pejabat Humas PT Lippo Cikarang, Sosiawan Subakti, mengatakan lintasan yang digunakan untuk balap jalanan dipastikan siap digunakan. Tekstur aspal diklaim telah memenuhi standar keamanan street race. “Kawasan ini sering digunakan untuk kegiatan drag bike dan drag race,” katanya.

IMA DINI SHAFIRA | DICKY KURNIAWAN

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus