Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Motif Prada Ilham Sebar Berita Bohong Belum Terungkap

Polisi menelusuri dugaan keterlibatan warga sipil dalam penyerangan kantor Polsek Ciracas.

1 September 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sebanyak 30 tentara sudah diperiksa dan 12 di antaranya ditahan di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur.

  • Selain memburu para pelaku penyerangan, kata Andika, penyelidikan juga diarahkan kepada Prajurit Dua Muhammad Ilham.

  • Penyidik dari Polda Metro Jaya saat ini tengah menelisik laporan tentang penggunaan senjata airsoft gun dalam penyerangan Polsek Ciracas itu.

JAKARTA – Polisi Militer masih menyelidiki penyerangan kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur, yang diduga melibatkan anggota TNI. Sebanyak 30 personel sudah diperiksa dan 12 di antaranya ditahan di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur. "Tiga orang sudah mengaku ikut merusak kendaraan di lokasi," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, kemarin.

Selain memburu para pelaku penyerangan, kata Andika, penyelidikan diarahkan kepada Prajurit Dua Muhammad Ilham. Sebab, penyerangan kantor polsek itu dipicu oleh kabar pengeroyokan terhadap Ilham. Padahal Ilham menderita luka-luka bukan karena pengeroyokan, melainkan kecelakaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 
Belakangan diketahui bahwa penyebar kabar bohong itu adalah Ilham. Kepada teman-temannya, ia mengaku dikeroyok oleh orang tak dikenal. "Prada Ilham ini sudah ditangani walaupun masih dirawat di rumah sakit TNI AD, tapi statusnya termasuk yang terperiksa," kata Andika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Andika mengatakan belum mengetahui alasan Ilham menyebarkan informasi bohong tersebut. "Padahal sejak awal, dia (Prada Ilham) lapor ke pimpinannya kecelakaan," ujarnya.

Dalam penyelidikan ini, kata Andika, Polisi Militer juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Tujuannya adalah untuk memeriksa kemungkinan prajurit yang terlibat penyerangan itu telah menggunakan narkoba.  

Sebelumnya diberitakan bahwa kantor Polsek Ciracas diserang oleh ratusan orang tak dikenal pada Sabtu dinihari lalu. Penyerangan ini terkait dengan kabar pengeroyokan terhadap Prajurit Dua Muhammad Ilham di kawasan pertokoan Arundina, Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur. Dari hasil penyelidikan, dipastikan kabar pengeroyokan itu adalah bohong.

TNI dan Polri kemudian membentuk tim gabungan untuk mengusut penyerangan kantor polisi di Jalan Raya Bogor tersebut. Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya itu berbagi tugas. Personel TNI yang diduga terlibat akan diperiksa oleh Polisi Militer. Sedangkan untuk penduduk sipil, penyelidikannya diserahkan kepada kepolisian.

Penyidik dari Polda Metro Jaya saat ini tengah menelisik laporan tentang penggunaan senjata airsoft gun dalam penyerangan Polsek Ciracas. Laporan itu disampaikan seorang warga yang terkena tembakan. Dalam sebuah rekaman CCTV, memang tertangkap gambar seseorang yang membawa senjata. "Masih kami selidiki siapa penggunanya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, kemarin.

Yusri mengatakan personel gabungan TNI-Polri akan menggelar patroli gabungan berskala besar untuk mengantisipasi gangguan keamanan setelah penyerangan kantor Polsek Ciracas. "Kita kedepankan di sini adalah preventif, pencegahan, dengan patroli skala besar bersama-sama TNI-Polri, khususnya Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya," katanya.

Meski tidak memberikan informasi detail tentang patroli gabungan tersebut, seperti jumlah personel yang dilibatkan, Yusri mengatakan pihak kepolisian akan memfokuskan patroli di daerah rawan. Ia berharap agar masyarakat tetap tenang dan menjalankan kegiatan seperti biasa. “Polisi dan TNI tetap bekerja dengan baik dalam mengamankan Ibu Kota," ujarnya.

INGE KLARA SAFITRI


Angkatan Darat Buka Nomor Pengaduan

JEJAK kerusuhan masih terlihat jelas di Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, kemarin. Kanopi di depan ruang pelayanan surat keterangan catatan kepolisian yang pada Sabtu dinihari lalu terbakar, kini sudah dibersihkan, tapi belum diganti. Sejumlah jendela juga masih belum dipasangi kaca setelah dipecahkan oleh pelaku perusakan. "Sudah dibersihkan sejak Sabtu, pelayanan tetap berlangsung seperti biasa," kata Komisaris Besar Yusri Yunus, Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, kemarin.

Seusai penyerangan oleh gerombolan tentara pada Sabtu dinihari lalu, kantor di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, itu dijaga petugas gabungan TNI dan Polri. Mereka membangun tenda darurat di sisi selatan tempat parkir kendaraan. Tidak hanya jaga kandang, tim tersebut juga akan berpatroli bersama ke lokasi rawan terjadi tindak pidana maupun kecelakaan di kecamatan di arah tenggara kota tersebut.

TNI dan Polri sedang mendata kerusakan. Tak hanya kerusakan di kantor polisi, tapi juga yang dialami warga sekitar, mengingat sejumlah gerobak pedagang ikut rusak akibat penyerangan tersebut. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa memastikan para pelaku akan dituntut tanggung jawab atas kerugian ini, termasuk mengganti kerusakan.

Andika meminta warga berpartisipasi memberikan informasi kepada Markas Besar TNI AD. Kolonel CPM Yogaswara, ketua tim penyidik insiden tersebut, membuka nomor telepon dinasnya, yakni 082314197676, menjadi nomor pengaduan. Nomor lain yang dapat warga hubungi adalah Komandan Pusat Polisi Militer AD Letnan Jenderal Dodik Wijanarko, yaitu 0818998585. "Kami mohon dengan sangat segala informasi yang diketahui oleh warga maupun prajurit TNI Angkatan Darat tentang para pelaku," kata Andika. "Kami tunggu informasi di nomor HP ini."

INGE KLARA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus