Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Joni Supriyanto menginstruksikan anak buahnya mulai ikut mengamankan kereta Mass Rapid Transit disingkat MRT saat uji coba mulai Rabu, 23 Januari 2019.
Joni menugaskan anggotanya untuk mengamankan sekaligus menjadi penumpang kereta itu saat uji coba.
Baca : PT MRT Gandeng Kodam Jaya Amankan Obyek-obyek Vital dan Ruas MRT
"Saya akan minta seluruh Dandim (Komandan Kodim) mulai besok mengerahkan 50 anggotanya secara bergantian untuk ikut uji coba MRT sampai akhir Maret ini," kata Joni seusai menandatangani MoU dengan PT MRT terkait dengan perjanjian pengaman transportasi massal tersebut di Markas Kodam Jayakarta, Selasa, 22 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menuturkan setiap hari akan ada dua kali uji coba kereta yang diberi nama Ratangga itu. Sekali uji coba, kata dia, akan ada 300 penumpang dalam satu rangkaian kereta yang terdiri dari 50 anggota TNI dan 250 masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota TNI yang berada di dalam kereta, kata dia lagi, juga bertugas untuk mensosialisasikan penggunaan MRT yang bijak.
Simak juga :
Taman BMW dan Kampung Bandan Dicoret, MRT Cari Lokasi Depo Baru
TNI akan memberi contoh budaya tertib bertransportasi sampai menjelang kereta itu beroperasi untuk masyarakat pada Maret 2018. "Selama uji coba ini tugas kami akan terus mendampingi MRT," ucapnya.
Direktur Utama MRT William Sabandar mengatakan prinsip kerjasama pihaknya dengan Kodam Jaya terkait dengan pengamanan seluruh objek vital dari fase satu yang telah diuji coba sampai fase dua yang bakal segera dibangun. "Titik vital ada di depo dan stasiun MRT."