Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

NasDem Bela Anies Baswedan Soal IMB di Kampung Tanah Merah, Sebut Sevisi dengan Jokowi

Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Nurcahyo menilai penerbitan IMB Sementara Kawasan oleh eks Gubernur Anies Baswedan adalah langka tepat.

8 Maret 2023 | 10.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Partai NasDem DKI Jakarta Nurcahyo menilai penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Sementara Kawasan oleh eks Gubernur Anies Baswedan adalah langka tepat. Sebab, kata dia, langkah Anies adalah meneruskan yang sudah dilakukan Jokowi sebagai gubernur pendahulunya, yaitu menerbitkan Kartu Tanda Penduduk atau KTP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebelum Pak Anis menjadi Gubernur, warga sudah tinggal bertahun-tahun di situ bahkan konon katanya, pada tahun 90-an warga pernah memenangkan sengketa di pengadilan melawan Pertamina,” kata Nurcahyo, Rabu, 8 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan jika kawasan itu terlarang bagi warga, maka seharusnya mudah saja untuk membuat warga meninggalkan kawasa tersebut.

“Faktanya sudah puluhan tahun mereka tinggal di situ (Kampung Tanah Merah). BPN juga tidak kunjung menerbitkan sertifikat,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia berpendapat bahwa diterbitkannya IMB Kawasan justru langkah yang tepat. Selain itu, setiap warga yang sudah ber-KTP Jakarta mempunyai hak-hak yang sama terhadap layanan dasar, misalnya air bersih, air minum, kemudian aksesibilitas jalan.

“KTP dari Jokowi, IMB dari Anis. Itu tanda Jokowi, Anis sevisi dalam rangka kepentingan rakyat. Janganlah menjadi polemik, sehingga terkesan tidak berempati bagi yang terkena musibah,” kata dia.

NasDem minta penyebab kebakaran dicari

Di sisi lain, Ketua DPW NasDem DKI itu juga meminta untuk mencari penyebab kebarakan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, bukan saling menyalahkan dan menuding beberapa pihak atas insiden naas ini.

“Tentunya harus dicari tahu penyebab kebakaran ini karena apa. Apakah karena manusia atau teknis atau ada di luar itu,” ucapnya.

Sebab, kejadia serupa juga pernah terjadi. Pernah ada kejadian kebakaran sebelumnya di Plumpang. Belum lagi di tempat lain, misalkan di Depo Mataram, Kilang di Balongan, Balikpapan, Dumai, dan Cilacap,” kata Politikus NasDem itu.

Semestinya, kata Naurcahyo, insiden tersebut benar-benar harus diselidiki dan diumumkan hasilnya, sehingga menjadi bahan introspeksi, utamanya Pertamina dan perusahaan lain yang mempunyai resiko serupa.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus