Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Netizen Bandingkan JAKI dan Qlue, Mantan Staf Tak Terima Ahok Disebut Mau Jadi Superhero

Netizen bandingkan Anies yang banggakan aplikasi JAKI saat debat Capres dengan Qlue di era Ahok.

14 Desember 2023 | 10.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah ikut mengomentari cuitan @HerryDharmawan di X yang membandingkan kepemimpin Ahok dengan Anies Baswedan soal JAKI dan Qlue. Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu tidak sepakat saat Herry mengistilahkan Ahok sebagai 'Superhero' di masa kepemimpinannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bukannya dianggap mau superhero, enggak. Karena dulu, kenapa Ahok masih jalanin SMS Gub (bersamaan dengan) QLUE-nya karena banyak masyarakat DKI Jakarta yang tidak pakai smartphone," ujar Ima dihubungi pada Rabu malam, 13 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, akun @HerryDharmawan menuliskan pendapatnya tentang perbandingan kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta Anies dan Ahok. Herry berkomentar soal Anies usai debat Calon Presiden 2024 pertama pada Selasa, 12 Desember 2023. Dalam debat itu, Anies membanggakan aplikasi Jakarta Kini atau JAKI pada masa kepemimpinannya. 

JAKI disebut sebagai inovasi digital gebrakan Anies yang mampu mengatasi permasalahan di DKI Jakarta secara cepat. Sebab, aplikasi tersebut dapat melayani keluhan-keluhan yang dilaporkan oleh masyarakat langsung dengan adanya fitur-fitur di dalamnya. 

Herry membandingkan aplikasi kebanggan Anies itu dengan aplikasi QLUE di era Ahok. "Yang satu (Ahok) mau jadi the superhero, semua harus beres atas nama dia. Sedangkan yang satunya (Anies) membuat sistem (apps) dan seperangkat kebijakan (Peraturan gubernur, surat keputusan, sekretaris daerah, juknis) agar solusinya ter-institusional-kan," tulis cuitan Herry Dharmawan pada Selasa, 12 Desember 2023. 

Ia menyebut Ahok sebagai orang yang ingin menjadi superhero. Alasannya, semua harus selesai atas nama Gubernur karena Ahok yang menggunakan aplikasi QLUE tetapi juga menggunakan SMS Gub sebagai sistem layanan pengaduan.

Menurut Ima, hal itu merupakan persepsi yang keliru. Ahok, kata Ima justru mementingkan kondisi warga yang belum mempunyai aplikasi smartphone di tahun 2015. Sehingga, kepemimpinannya tidak bisa disebut superhero atau dikerjakan sendirian. 

Ima menjelaskan, sebelum bertemu dengan aplikasi swasta yakni Qlue, Ahok telah memulai pelayanan publik dengan nama SMS Pengaduan atau SMS Gub. Warga bisa melapor langsung ke nomor milik Ahok. 

Dari keluhan yang masuk, Ahok mengeceknya ke tim seperti SKPD, yang terdiri dari walikota sampai lurah dan dinas yang berhubungan. Di sanalah tim Ahok membantunya dan menemukan aplikasi seperti Qlue, tanpa menghapus SMS Gub. 

Pilihan Editor: Anggota DPRD DKI Bandingkan JAKI yang Dibanggakan Anies di Debat Capres dan Qlue di Era Ahok

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus