Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Observasi Virus Corona WNI di Pulau Sebaru Belum Berefek ke Turis

Kepala Dinas Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif DKI Cucu Ahmad Kurnia menyebut observasi virus Corona 188 WNI di Pulau Sebaru belum berefek.

1 Maret 2020 | 16.59 WIB

Landing Craft Utility (LCU) KRI dr Soeharso mengangkut 188 WNI ABK World Dream untuk diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Landing Craft Utility (LCU) KRI dr Soeharso mengangkut 188 WNI ABK World Dream untuk diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif DKI Cucu Ahmad Kurnia mengatakan penempatan observasi virus Corona terhadap 188 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) World Dream di Pulau Sebaru, belum mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ratusan WNI dari kapal World Dream tersebut dipulangkan dari Hong Kong karena wabah virus Corona dan menjalani masa observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru sejak Rabu, 26 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Observasi di Pulau Sebaru tidak berpengaruh (terhadap kunjungan wisata)," kata Cucu saat dihubungi, Ahad, 1 Maret 2020.

Menurut Cucu, lokasi Pulau Sebaru jauh dari tempat wisata yang biasa dikunjungi wisatawan. Jarak terdekat pulau yang biasa dikunjungi para wisatawan ke Pulau Sebaru berjarak satu jam perjalanan menggunakan perahu boat. "Lokasinya jauh dari mana-mana."

Selain itu, kata Cucu, para wisatawan juga memahami bahwa mereka yang saat ini sedang menjalani observasj telah dinyatakan sehat dan bebas dari coroba. Hanya saja, kata Cucu, ratusan WNI itu mesti menjalani presedur kesehatan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar bebas dari virus mematikan itu.

"Kan mereka sebenarnya sudah dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya. Saat ini kunjungan wisatawan ke Kepualauan Seribu masih 5 ribu orang per pekan.

Untuk meyakinkan wisatawan bahwa Kepulau Seribu aman untuk dikunjungi, pemerintah pun turun langsung untuk memberikan sosialisasi. Sosialisasi langsung diberikan dan dipimpin oleh Bupati Kepulauan Seribu. "Mereka juga sudah keliling."

Cucu berharap masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin mengunjungi Kepulauan Seribu. Namun, kata dia, ada prosedur teknis dari Kementerian Kesehatan bahwa kapal dari luar tidak boleh mendekat ke pulau tempat observasi. "Memang ada aturan tidak boleh mendekat."

Kementerian Kesehatan RI telah memeriksa 188 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) World Dream. Mereka dipulangkan dari Hong Kong akibat wabah virus corona. Dari hasil pemeriksaan, kondisi mereka secara keseluruhan dinyatakan baik.

Para WNI itu kini berada di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, untuk menjalani masa observasi selama 14 hari, antisipasi virus Corona, untuk memastikan kondisi kesehatannya. “Kondisi mereka baik. Selama tiga hari terakhir tidak ada keluhan panas, batuk, dan suhu tubuhnya juga tidak ada yang di atas 37 derajat (Celcius),” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto

IMAM HAMDI | PRIBADI WICAKSONO

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus