Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Beban Ganda demi Perbaikan Tata Kota

Penerapan harga sewa jaringan kabel bawah tanah menjadi sorotan. Operator telekomunikasi dikenai biaya hingga Rp 15 ribu per meter per tahun.

 

26 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Petugas mengganti kabel tembaga denga kabel fiber optik di Matraman, Jakarta, 29 Januari 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Petugas mengganti kabel tembaga denga kabel fiber optik di Matraman, Jakarta, 29 Januari 2019. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Media arsitektur tempatkan Jakarta sebagai kota dengan rancangan kota terburuk di dunia.  

  • Selama ini operator hanya bayar biaya retribusi pemasangan kabel optik telekomunikasi sebesar Rp 10 ribu per meter selama 10 tahun.

  • Jakpro dan Sarana Jaya tetapkan biaya sewa SJUT sebesar Rp 13-15 ribu per meter tiap tahun.

JAKARTA - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membenahi keruwetan bentangan kabel telepon, listrik, dan optik justru menuai kritik. Kebijakan DKI yang menyuruh dua perusahaan daerahnya menerapkan biaya sewa justru akan melanggengkan buruknya tata kelola pemerintahan. Alih-alih mempercantik wajah kota, proyek minim koordinasi ini dinilai sebatas upaya tambal-sulam buruknya infrastruktur Ibu Kota.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus