Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution dilaporkan telah berencana membangun pabrik baterai EV (Electric Vehicle) di Indonesia. Dalam proyek tersebut, kedua perusahaan Korea Selatan ini mendapatkan dana pinjaman sebesar 710 juta dolar AS atau sekitar Rp 10,5 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Yonhap, dana tersebut mereka dapatkan dari lima perusahaan keuangan internasional yang berbeda dengan jangka waktu hingga 10 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nantinya Hyundai Motor Co, Kia Corp, Hyundai Mobis Co dan LG bakal memberikan jaminan hutang sebanding dengan nilai saham mereka dalam proyek pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Sedangkan perusahaan asuransi perdagangan yang berbasis di Seoul, Korea Trade Insurance Corp, juga akan memberikan jaminan kredit dalam proses pendirian pabrik baterai EV tersebut.
Masih dari laporan yang sama, pabrik baterai mobil listrik ini nantinya bakal dibangun di wilayah Karawang, Jawa Barat. Nantinya pabrik tersebut direncanakan mulai produksi pada tahun 2024 mendatang.
Pabrik baterai kendaraan listrik tersebut dihasilkan dari usaha patungan grup otomotif dan produsen baterai ternama di Korea Selatan. Secara total, perusahaan patungan itu mengucurkan dana 1,1 miliar dolar AS (Rp 16,3 triliun) untuk pabrik baterai EV di Karawang.
Pabrik bersama ini sebelumnya direncanakan memproduksi sel baterai senilai 10 gigawatt jam per tahun. Jumlah tersebut diklaim bisa menjalankan lebih dari 150.000 mobil listrik. Mereka juga akan meningkatkan kapasitasnya hingga 30 gigawatt jam.
YONHAP
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto