Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Pakai Nomor Asing, Begini Cara Anies Baswedan Copot Wali Kota

Anies Baswedan menyatakan telah menghubungi langsung dan bicara dengan setiap wali kota dan bupati yang dicopotnya, tapi...

18 Juli 2018 | 10.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menghubungi langsung dan bicara dengan setiap wali kota dan bupati yang dicopotnya per 5 Juli 2018. Dia menanggapi pernyataan mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana bahwa pencopotan dirinya hanya dilakukan lewat aplikasi percakapan di telepon genggam, WhatsApp.

Baca:
Dicopot Anies Baswedan, Ini Cerita Wali Kota Lainnya

Kesaksian dari mantan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi juga menyebut Anies Baswedan telah menghubunginya memberitahu pencopotan. Hanya Anas menyebut sambungan telepon diterimanya pada Rabu pagi 4 Juli 2018, sehari sebelum pelantikan pejabat yang baru.

Anas ingat menerima telepon dari nomor yang asing karena tidak terdaftar di telepon selulernya sekitar pukul 09.20 WIB. Ia sempat bertanya siapa yang menghubunginya.

“Beliau bilang, ‘Ini Anies Baswedan’, " kata Anas ketika dihubungi Selasa 17 Juli 2018. Anas menambahkan, "Nomornya bukan yang biasa dipakai, mungkin nomor baru atau nomor ajudannya, saya tidak tahu.”

Baca:
Anies Baswedan Maju Pilpres 2019, Sandiaga Uno Siap Jadi Gubernur

Dalam percakapan telepon itu, kata Anas, Anies Baswedan mengatakan kalau besoknya, Kamis, 5 Juli 2018, akan ada perombakan pejabat di Pemerintah DKI Jakarta. Semua wali kota, termasuk dirinya, akan diganti. Disebutkannya, Anies Baswedan sempat memberikan ucapan terima kasih atas jasanya sebagai Wali Kota Jakarta Barat.

Anies Baswedan, secara terpisah, mengaku menghubungi semua wali kota dan bupati itu satu per satu. Alasannya, untuk mempercepat transisi perpindahan jabatan.

Baca:
Komisi Negara Selidiki Pencopotan Wali Kota Oleh Anies Baswedan

Anies Baswedan juga mengaku telah memerintahkan Biro Tata Pemerintahan untuk membuat mulus transisi itu. Termasuk dengan lembar surat keputusan yang dipertanyakan Bambang Musyawardana.

Menurut Anies Baswedan, "Sebelum ada keputusan jadi, sudah ada SK-nya. Sudah semua tanda tangan, tapi karena ini berjalan cepat jadi nanti saya cek administrasinya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus