Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MOCHTAR Lubis membawa sastrawan Amerika berkulit hitam itu berkeliling Jakarta, April 1955. Jakarta tahun 1950-an tentu tak sepadat dan semacet sekarang. Menyusuri kanal-kanal, penuh gubuk liar, ia merasa Jakarta mirip Akra, ibu kota Gold Coast—sekarang bernama Ghana—yang pernah dikunjunginya. Di mana-mana tampak pemandangan kumuh orang bertahan hidup. Ia merasa Mochtar Lubis tak menutup-nutupi kenyataan situasi ekonomi Indonesia. Itulah yang ditulis Richard Wright di awal-awal bukunya: The Colour Curtain: A Report on the Bandung Conference.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo