Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Showroom jual beli motor dan mobil bekas Mega Motor sudah tidak menerima pembelian mobil dengan alasan permintaan yang sangat anjlok. Beberapa stok bahkan sudah dijual dengan harga murah, untuk disubtitusi menjadi modal sepeda motor bekas yang relatif masih laris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau mobil, kami benar-benar sudah tidak jalan sama sekali," kata Manager Marketing Mega Motor, Joko Marianto saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia juga berujar bahwa mobil Datsun Go Plus masih ada stok yang belum laku karena tidak ada yang menawar. Sebelumnya, kata Joko, bahkan ada beberapa Toyota Calya yang dijual di bawah harga standar. Sayang, ia enggan menyebut angka penurunan harga jual mobil bekas.
"Jual rugilah istilahnya, duitnya untuk diputar di motor bekas," tutur pria yang akrab disapa Joko Cijantung ini.
Adapun penjualan mobil itu hanya untuk metode pembayaran tunai. Untuk sistem kredit, kata dia, Mega Motor sudah tidak berani dengan asumsi perusahaan leasing semakin ketat menyeleksi konsumen. "Kalau kemarin kami masih sempat memaksakan, tapi kondisi saat ini agak sulit," ujarnya.