Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang Pasar Johar Baru diizinkan kembali berjualan usai menjalani tes swab atau tes usap pada hari ini, Kamis 18 Juni 2020.
Kepala Puskesmas Johar Baru Hayfa Husaen mengatakan para pedagang bisa langsung berdagang dan tidak perlu menjalani isolasi mandiri sampai hasil tes keluar. "Iya mereka masih boleh berdagang, tapi tetap pakai masker, terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan menjaga jarak," kata Hayfa saat dikonfirmasi, Kamis.
Pedagang dilarang beraktivitas dan menjalani isolasi mandiri jika hasil tes usap menunjukkan dia positif Covid-19. "Jadi nanti kami lihat dulu, jika kondisi tempat tinggalnya bisa untuk isolasi mandiri. Kami perbolehkan isolasi mandiri," ujar Hayfa.
Isolasi mandiri hanya bagi pedagang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tempat tinggalnya memadai. Untuk pedagang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid akan dirujuk ke rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
Wilayah Johar Baru saat ini memiliki satu Wilayah Pemantauan Khusus (WPK) di RW 02 Kelurahan Rawasari. Kasus positif Covid-19 di Johar Baru hingga Kamis ini berjumlah 114 kasus dengan total pasien sembuh 44 kasus.
Pada hari ini Puskesmas Kecamatan Johar Baru melakukan pengetesan Covid-19 dengan metode tes usap kepada 92 pedagang yang hari ini berjualan dengan nomor kios ganjil di Pasar Johar Baru. Terdapat 150 pedagang yang berjualan di pasar tradisional itu.
Pengetesan ini termasuk dalam program "Active Case Finding COVID-19" di salah satu fasilitas umum di kawasan itu. "Hari ini berdasarkan pendataan Pasar Jaya ada 92 orang yang ikut karena ganjil genap kios," kata Hayfa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini