Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pekerja proyek masih menuntaskan sejumlah bagian di luar dan di dalam Jakarta International Stadium.
Penyelesaian proyek dikebut agar JIS bisa segera diresmikan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menyebutkan pengerjaan JIS sudah mencapai 95 persen.
JAKARTA — Ingar-bingar penonton di tribun Jakarta International Stadium (JIS) terdengar hingga ke luar stadion. Kemarin, 13 April, di stadion yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu tengah digelar laga pembuka turnamen International Youth Championship (IYC), tim Atletico Madrid U-18 versus klub lokal Bali United U-18.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama pertandingan berlangsung, setidaknya terdengar dua kali sorakan merayakan gol pada menit ke-15 dan 20. Dua gol itu dicetak oleh pemain Atletico Madrid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situasi di luar stadion, terutama di zona selatan dan timur, tak kalah riuh. Namun suara yang terdengar lebih beragam. Terkadang terdengar jeritan mesin gerinda yang menyakitkan telinga. Kemudian berganti dengan suara hantaman godam pada beton. Debu pun terlihat beterbangan di sekitar tempat itu. “Wajarlah, namanya juga proyek konstruksi," kata seorang pekerja ketika melihat debu tebal nyaris menutupi seluruh lantai luar stadion bagian selatan.
Pemerintah DKI Jakarta berencana menggelar soft launching (peluncuran awal) JIS pada 19 April 2022. Peluncuran itu akan berbarengan dengan laga final IYC 2021. Sedianya, turnamen IYC digelar pada Desember 2021 di Bali, kemudian laga final di Jakarta. Namun, karena saat itu penularan wabah Covid-19 sedang meningkat, turnamen ditunda dan baru bisa digelar pada April ini. Rencana awal, pertandingan di Bali, tapi kemudian dialihkan seluruhnya di Jakarta karena alasan logistik.
Pada Sabtu, 9 April lalu, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan JIS memang belum sepenuhnya rampung. Setidaknya proses pengerjaan stadion yang menelan biaya lebih dari Rp 4 triliun itu sudah mencapai 95 persen.
Pengerjaan proyek di sisi luar Jakarta International Stadium, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 13 April 2022. TEMPO/INDRA WIJAYA
Pembangunan JIS dimulai pada Maret 2019. Gubernur DKI Anies Baswedan menyebutkan stadion ini bakal menjadi kandang klub sepak bola Persija Jakarta. Tim sepak bola berjulukan Macan Kemayoran itu sebelumnya berkandang di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun stadion ini telah digusur untuk diubah menjadi depo MRT Jakarta.
JIS mempunyai sejumlah fasilitas dan kualitas terbaik. Salah satunya adalah atap stadion yang bisa dibuka-tutup secara otomatis. Belum lagi rumput hibrida dan sistem perawatan rumput berbasis sinar ultraviolet yang diterapkan di stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut.
JIS juga digadang-gadang menjadi bangunan ramah lingkungan karena mempunyai 1.080 unit rooftop solar panel untuk menyerap cahaya matahari dan memanfaatkannya sebagai energi listrik. Ada pula fasad berpola loreng macan untuk mendukung sirkulasi udara alami di dalam stadion. Fasad ini berguna untuk mengurangi penggunaan listrik.
JIS memiliki konsep zero run-off, sehingga air yang masuk ke stadion akan diserap oleh rainwater treatment. Kemudian air itu dialirkan ke kolam penampungan yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dan rumput stadion. Dengan konsep ini, JIS diyakini bakal terbebas dari banjir.
Stadion berbentuk mirip mangkok itu juga memiliki fasilitas jogging track yang disebut Sky View Deck. Fasilitas ini berada di lantai sembilan pada ketinggian 72 meter. Direktur Pengelolaan Aset Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko mengatakan jalur jalan di atas ketinggian itu memiliki lebar tiga meter. Fasilitas ini bisa menampung sekitar 100 orang. "Material dari beton dan baja. Secara kekuatan sudah terbukti kami rencanakan dengan saksama dan sertifikasi kami ada," kata Gunung, Ahad, 10 April lalu.
Nelson Cuellar, pemain tim U-18 Atletico Madrid, memuji kualitas dan fasilitas Jakarta International Stadium. “Atmosfer stadion sangat bagus,” kata dia. Cuellar menilai rumput di lapangan juga berkualitas tinggi, sehingga bola bisa menggelinding dengan lancar.
INDRA WIJAYA | LANI DIANA | ANT
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo