Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pembangunan MRT Fase Lebak Bulus-Bundaran HI Capai 80 Persen

Direksi MRT Jakarta mentargetkan Maret 2019 MRT beroperasi secara komersial.

18 September 2017 | 13.47 WIB

Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta Jakarta William P Sabandar meninjau perkembangan pembangunan proyek MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, 14 Agsutus 2017. Lima stasiun mass rapid transit (MRT) Jakarta akan terintegrasi langsung dengan halte-ha
Perbesar
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta Jakarta William P Sabandar meninjau perkembangan pembangunan proyek MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, 14 Agsutus 2017. Lima stasiun mass rapid transit (MRT) Jakarta akan terintegrasi langsung dengan halte-ha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar mengatakan perkembangan pembangunan transportasi massal MRT fase 1 jalur selatan-utara saat ini sudah mencapai 80 persen. Fase ini melayani rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. 


"Dan target kami pada saat Asian Games yah (proses pembangunan) sudah harus bersih. Karena trotoar dan jalan sudah bagus kembali," ujar William di Balai Kota Jakarta, Senin, 18 September 2017.


Baca jugaDPRD Setujui MRT Fase 2, Djarot: MRT Lanjut ke Kampung Bandan 


Rencananya pada Desember tahun depan, MRT sudah bisa uji coba trail run. Sementara itu pada Maret 2019, William menargetkan MRT sudah beroperasi secara komersial. Sambil menyelesaikan pembangunan fase pertama, MRT juga sudah mulai mengerjakan fase kedua arah utara-selatan dengan rute Kampung Bandan-Bundaran HI.


Untuk pembangunan depo MRT di Kampung Bandan, William menuturkan masih menunggu kepastian terkait pemanfaatannya sebagai stasiun depo dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).


Dalam rapat pimpinan (rapim), William mengatakan komite percepatan infrastruktur pembangunan itu akan berada di bawah Kementerian Perekonomian. 


"Mereka sedang memfasilitasi proses percepatan. Tipe dan caranya seperti apa, sedang dilakukan," ujar William.


Sementara itu, William mengaku diperintahkan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk lebih proaktif dalam memastikan lahan Kampung Bandan segera dibebaskan dan dikuasai. Pasalnya, di atas lahan itu masih dihuni sekitar 1.500 kepala keluarga. 


"Itu segera dicari cara mekanisme penghunian kembali, sehingga kawasan itu bisa benar-benar bebas untuk dimanfaatkan sebagai depo Kampung Bandan," ujar William. 


LARISSA HUDA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus