Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Pemerintah memastikan pasokan bahan pangan tidak akan terganggu apabila dilakukan karantina wilayah atau parsial dalam satu wilayah. Sebab, pembatasan hanya dilakukan pada lalu lintas orang. "Logistik harus jalan terus," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, apabila DKI Jakarta memberlakukan karantina, hal itu akan diikuti kota-kota satelit seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor. Kebijakan isolasi tersebut dimaksudkan untuk membatasi pergerakan orang saja guna memutus penyebaran virus corona di DKI Jakarta dan sekitarnya yang menjadi episenter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan usul kepada Presiden Jokowi untuk memberlakukan karantina wilayah di DKI guna mencegah penularan wabah Covid-19. DKI Jakarta memiliki skema karantina untuk membatasi pergerakan orang. Dalam usul tersebut, sejumlah sektor tetap berjalan meski dalam status isolasi wilayah, yaitu energi, pangan, kesehatan, komunikasi, dan keuangan. "Tentu ada sektor-sektor lain yang harus tetap berkegiatan," ujarnya.
Anies mengatakan terdapat sejumlah langkah, dari menyusun pendistribusian logistik saat masa karantina wilayah hingga pembatasan mobilitas masuk dan keluar Ibu Kota. "Keputusan mengenai karantina wilayah itu ada di kewenangan pemerintah pusat. Kami memang mengusulkan itu, menyampaikan surat terkait itu," kata dia.
Hingga kemarin, Presiden Joko Widodo belum memutuskan penerapan karantina wilayah. Jokowi hanya mengarahkan untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar. Para menteri diminta menyusun aturan pelaksanaan kebijakan itu agar bisa diterapkan di daerah.
Kelancaran transportasi juga diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto. Dia memastikan tidak ada penutupan bandar udara. Seperti yang diketahui, beberapa daerah berinisiatif menutup bandara, seperti Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan Bandara Sentani, Papua. "Pemda tidak bisa menutup bandara tanpa koordinasi pemerintah pusat," kata Novie.
Jalur udara nasional tetap harus terkoneksi karena memiliki fungsi strategis tidak hanya membawa penumpang, tapi juga dalam menjaga kelancaran arus logistik. Semua bandara menjadi prioritas untuk memasok bahan pokok dan bahan penting, termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan hingga kepentingan alat medis. "Kalaupun bandara tak melayani penumpang, kargo akan tetap jalan," kata Novie.
Pemerintah juga menjamin distribusi pangan dengan memastikan kegiatan pertanian tetap berproduksi. Para petani akan diberikan bantalan sosial berupa program kredit usaha rakyat pertanian. "Tahun ini ada alokasi kredit usaha rakyat tanaman pangan Rp 14,23 triliun," kata Direktur Jenderal Pangan Kementerian Pertanian Suwandi.
Direktur Komersial Bulog Mansur mengatakan pihaknya turut memantau perkembangan panen pangan yang bakal berlangsung mulai April mendatang. Berbagai kawasan lumbung pertanian seperti Jawa Barat, dia melanjutkan, tidak mengirimkan laporan kendala atau gagal panen. "Di Sulawesi Selatan juga aman," ujarnya. Bulog sendiri menjamin operasional kantornya takkan berkurang meski pandemi corona kian luas.
Ketua Presidium Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi mengatakan pemerintah perlu segera memberikan kejelasan ihwal batasan lalu lintas orang dan barang. Ketidakpastian kebijakan isolasi sudah mulai terasa di sektor peternakan. Dia menyebut pasokan 6.000 butir telur tertahan di gudang produsen di Jawa Timur dan Jawa Tengah akibat kebijakan karantina wilayah mandiri.
Telur-telur tersebut kini tak bisa didistribusikan ke pedagang sehingga sulit diserap pasar. "Sebanyak 6.000 telur itu hitungan produksi sehari. Saat ini sudah tujuh hari daerah-daerah banyak yang karantina sehingga stok telur masih tertahan," ujar Musbar. Keterlambatan pasokan itu, dia melanjutkan, berdampak pada kelangkaan telur ayam di Jakarta dan Jawa Barat.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANDI IBNU
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Foto 
