Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA - Pemerintah mengusulkan sejumlah asumsi makro yang akan dijadikan acuan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3-5,6 persen. Adapun defisit APBN diproyeksikan mencapai 1,52-1,75 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), lebih rendah dibanding realisasi defisit anggaran 2018 yang mencapai 1,76 persen. "Sebagai tahun pembuka periode pemerintahan baru, kebijakan makro fiskal 2020 dirumuskan sebagai kebijakan fiskal ekspansif yang terarah dan terukur," kata Sri Mulyani dalam pidatonya dalam rapat paripurna ke-17 Dewan Perwakilan Rakyat, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo